Idul Fitri Duluan, Pimpinan Jamaah Aolia: Saya Sudah Telepon Allah
Mbah Menu (kiri). Jamaah Aolia menggelar salat Idul Fitri 1445 H Duluan--
FIN.CO.ID- Jamaah Aolia di Dusun Panggang III, Giriaharjo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, telah menggelar salat Idul Fitri pada Jumat 5 Maret 2024.
Padahal, pemerintah baru akan melakukan rukyatul hilal pada Selasa 9 April 2024. Secara umum, Idul Fitri 1445 Hijria di Indonesia diprediksi jatuh pada Rabu 10 April 2024 bersamaan dengan Muhammadiyah.
Namun, Jamaah Aolia telah melakukan lebaran dan salat Idul Fitri di Masjid Aolia. Nampak warga berbondong-bondong dengan mengenakan baju kokoh dan mukenah bagi wanita, menuju masjid setempat.
Sebelum salat dimulai, para jamaah bersama-sama takbiran dan tahmid memuji kebesaran Allah.
BACA JUGA:
- Jemaah Aolia Gunung Kidul Gelar Solat Id Lebih Awal 5 Hari dari Pemerintah, Kepala Kemenag: Ini Tidak Lazim
- Tanpa Sidang Isbat! Jamaah Islam Masjid Aolia Gunungkidul Laksanakan Tarawih dan Puasa Ramadhan Hari Ini
Setidaknya, ada dua masjid di dusun itu telah melaksanakan ibadah Sholat Idul Fitri dengan durasi 30 menit yang dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah dan berdoa bersama.
Salat dipimpin langsung oleh Imam Masjid Aolia, Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau lebih akrab dipanggil Mbah Benu.
Kepada media, Mbah Menu mengaku telah menelpon Allah sehingga mereka putuskan untuk Idul Fitri 1445 H lebih awal.
"Saya tidak pakai perhitungan. Saya telpon langsung kepada Allah Taala,” jelas Mbah Benu.
“‘Ya Allah, (hari ini) sudah tanggal 29 (bulan Ramadan), 1 Syawal-nya kapan?’ Allah Taala bercerita, tanggal 5 (April 2024),” lanjutnya.
BACA JUGA:
- Hari Pertama Puasa, Begini Suasana Kebersamaan Jamaah Muhammadiyah di Kota Bekasi
- Waduh! Jamaah Umrah Tak Bisa Nyoblos di Arab Saudi Tanggal 14 Februari 2024, Kenapa?
Mbah Menu juga mengatakan, tak ambil pusing dengan perbedaan dan cemooh dari pihak lain. Dia mengatakan, itu urusan Allah.
Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kemenag DIY Jauhar Mustofa mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi perihal Lebaran jemaah Masjid Aolia ini dengan Direktur Urais Kemenag RI.
Kata Jauhar, ia telah menyampaikan kepada Direktur Urais bahwa kelompok Pimpinan Raden Ibnu Hajar Pranolo (Mbah Benu) ini punya prinsip sendiri dalam menentukan awal Ramadan dan Syawal.
.jpeg)
Sumber:
