Tersangka Kasus TPPO Mahasiswa Magang di Jerman Ternyata Bekerja di Universitas...

Tersangka Kasus TPPO Mahasiswa Magang di Jerman Ternyata Bekerja di Universitas...

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro-rio feisal-ANTARA

fin.co.id - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyebut, 3 dari 5 tersangka kasus TPPO modus ferienjob magang mahasiswa ke Jerman bekerja di universitas.

"Kalau terkait tiga orang (tersangka) yang ada di Indonesia, memang bekerja di universitas," kata Djuhandani di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Maret 2024.

Namun, jenderal bintang satu Polri itu tak membeberkan nama universitas serta pekerjaan tersangka kasus ferienjob di universitas tersebut.

Hanya saja, ia menyebut lima orang yang menjadi tersangka TPPO tersebut merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

BACA JUGA:Mahasiswa Korban TPPO Modus Magang di Jerman Dijadikan Kuli Panggul

"Seluruhnya WNI. Kemudian kepada para tersangka saat ini sedang dalam proses penyidikan tentu saja kita akan mempertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dengan penyidikan," terang dia.

Peran 5 Tersangka TPPO Mahasiswa di Jerman

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro membeberkan peran 5 tersangka dalam kasus TPPO dengan modus magang ke Jerman.

Lima tersangka itu adalah ER alias EW (39), A alias AE (37), SS (65), AJ (52), dan MZ (60).

Djuhandani mengatakan ER selaku dirut berperan menandatangani MoU PT SHB dengan UNJ.

"Kemudian menjanjikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang di dapatkan pihak universitas," kata Djuhandani di Mabes Polri, Rabu, 27 Maret 2024.

Selain itu, ER juga menjalin kerja sama dengan CV GEN selaku untuk mengurus persyaratan pemberangkatan, menjalin kerja sama dengan pihak agency yang berada di Jerman dalam penempatan mahasiswa. 

"Kemudian menempatkan mahasiswa magang itu untuk bekerja di Jerman," ungkapnya.

Setelah itu, A alias AE berperan mempresentasikan program ferienjob ke universitas untuk magang di Jerman serta meyakinkan para mahasiswa untuk mengikuti program ferien job. 

"Ketiga membebankan biaya pendaftaran untuk mengikuti program ferien job di Jerman, yang keempat mengurus dan mengarahkan dalam hal pembuatan visa wisata para korban yang berangkat ke Jerman," imbuhnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: