Polisi Usut Kaitan Jaringan Bandar Sabu Freddy Pratama dengan Murtala Ilyas

Polisi Usut Kaitan Jaringan Bandar Sabu Freddy Pratama dengan Murtala Ilyas

Ditipidnarkoba Bareskrim Polri terus melakukan pengembangan terkait kasus sabu dengan tersangka Murtala Ilyas.-FIN: Disway Group/Rafi Adhi Pratama-

FIN.CO.ID - Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Ditipidnarkoba) Bareskrim Polri terus melakukan pengembangan terkait kasus 110 kg sabu dengan tersangka Murtala Ilyas. Bahkan, polisi juga tengah menelusuri kaitan jaringan bandar narkoba Freddy Pratama dengan mandar narkoba Murtala Ilyas.

"Antara Fredy Pratama dengan Murtala Ilyas masih kita dalami untuk kaitannya," ujar Dirtipid Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa kepada wartawan di Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.

BACA JUGA:

Sementara, kata dia, untuk modus kedua jaringan itu sama. "Bahwa modus yang sama, teh cina dan teh cina. Saya mendalami ini antara Murtama Ilyas di Jakarta Barat dengan jaringan Fredy Pratama," ujarnya.

Sebelumnya, Polres Jakarta Barat membongkar jaringan narkotika internasional dengan tersangka Freddy Pratama. Polisi tengah menyelidiki kasus sabu dengan tersangka Murtala alias MT.

"Nah ini kita sedang lakukan pendalaman penyelidikan. apakah terkait dengan jaringan atau pengedar narkoba lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi di Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Maka itu, kata dia, polisi melakukan pendalaman adakah kaitan keduanya. "Termasuk apakah mengarah kepada FP (Freddy pratama). Nah ini sedang kita dalami," lanjutnya.

Dia mengatakan, jaringan narkotika internasional yang melibatkan negara Malaysia dan beberapa daerah di Indonesia. 

"Di mana barang narkotika ini masuk dari negara malaysia diselundupkan ke Indonesia melalui wilayah Aceh, dari Aceh ditransitkan di Medan dan indikasi terkahir akan dibawa ke Jakarta. Jadi ini lah jaringan internasional yang meliputi wilayah Malaysia-Aceh-Medan-Jakarta," tuturnya.

Dari pengungkapan kasus ini, kata dia, polisi berhasil meringkus tujuh tersangka dalam jaringan tersebut. "SD (44), AN (42), MR (42), MT (42), ML (29), WP (24), dan RD (22)," terangnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya berhasil menangkap 884 tersangka jaringan Fredy Pratama dalam kurun waktu tiga tahun atau mulai dari tahun 2020 hingga 2023.

"Total tersangka 884 orang dalam upaya mengungkap jaringan Fredy Pratama sejak tahun 2020 sampai 2023," kata Sigit dalam Rilis Akhir Tahun Polri 2023 di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Terkait barang bukti, ia menuturkan total seluruhnya ada sebanyak 10,2 ton narkoba jenis sabu serta 116.346 butir ekstasi.

Sementara itu, terkait TPPU jaringan Fredy Pratama mencapai Rp397,0 miliar. Kemudian, Bareskrim Polri masih terus berusaha menangkap bandar narkoba kelas kakap Fredy Pratama. Polri menduga saat ini Fredy Pratama masih berada di Thailand.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: