!-- [if gte mso 9]>
FIN.CO.ID - Penyakit demam berdarah dengue (DBD), yang merupakan salah satu penyakit yang muncul musiman. Teruatama saat musim hujan. DBD merupakan penyakit yang menjadi ancaman serius bagi orang tua.
Karena DBD pada anak dapat berakibat fatal jika tidak didiagnosis atau ditangani dengan cepat oleh dokter.
Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala DBD pada anak, cara penularannya, serta upaya pengobatan dan pencegahannya. Yuk, temukan informasi lebih lanjut dalam artikel ini.
Cara Penularan DBD pada Anak
Penyakit DBD tidak dapat disebarkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti yang mengandung virus. DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk ini berkembang biak dengan mudah di tempat-tempat berair, terutama di daerah hangat, tropis, dan lembap, sehingga kasus DBD cenderung meningkat saat musim hujan.
Virus dengue menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus. Saat nyamuk menggigit anak, virus dapat berpindah ke anak melalui aliran darah, menempel pada sel darah putih, dan menyebabkan infeksi yang menghasilkan gejala DBD.
Ciri-Ciri Demam Berdarah (DBD) pada Anak
Anak-anak yang belum mengalami infeksi DBD sebelumnya umumnya akan menunjukkan gejala ringan. Namun, jika sistem kekebalan tubuh anak lemah atau jika mereka pernah mengalami DBD sebelumnya, gejalanya dapat lebih parah.
Biasanya, gejala DBD pada anak akan muncul dalam waktu empat hingga 10 hari setelah digigit oleh nyamuk yang terinfeksi, dan dapat berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.
BACA JUGA:
- Kenali Gejala DBD agar Cepat Dapat Penanganan
- Waspada DBD, Ini 6 Tips Mengatasi dan Mengusir Nyamuk di Rumah
Gejala umum DBD pada anak yang harus diwaspadai meliputi:
- Demam tinggi
- Perubahan perilaku seperti menjadi lebih rewel atau tidak mau makan
- Kelelahan
- Sering menangis
- Perdarahan gusi atau mimisan
- Ruam merah di kulit
- Muntah
- Gejala awal mirip flu.
Membedakan apakah anak terinfeksi DBD bisa sulit karena gejalanya mirip dengan penyakit umum lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter anak untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Apakah DBD pada Anak Berbahaya?