Kolaborasi LPDB-KUMKM dan BI Perkuat Jaringan Bisnis Ritel Ponpes Sunan Drajat Lewat Tobaku Halal

Kolaborasi LPDB-KUMKM dan BI Perkuat Jaringan Bisnis Ritel Ponpes Sunan Drajat Lewat Tobaku Halal

Tobaku Halal Toserba PPSD--

Sementara itu, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia Ita Rulina mengaku cukup bangga dan suprise dengan keseriusan perekonomian PPSD mewujudkan kerja sama ini dalam membangun perekomian di Pondok Pesantren yang bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya.

Bahkan, ekonomi syariah Indonesia sudah naik kelas dari peringkat keempat menjadi ketiga di dunia. Berdasarkan indikator State of the Global Islamic Economy (SGIE), dalam kurun waktu lima tahun, Indonesia mengalami lompatan sangat besar. Dulu, Indonesia berada di peringkat 11.

“Alhamdulillah, sekarang berada di peringkat tiga dunia. Ini menunjukkan ekonomi syariah menjadi sumber ekonomi baru yang merupakan daya hidup kita semua. Masuk di dalamnya Toserba ini jelas memperkuat keuangan syariah,” tukas Ita.

Tahun depan, Ita meyakini bahwa pihaknya bakal mereplikasi program Tobaku Halal ini di daerah-daerah lain. “Tujuannya, agar Indonesia segera menjadi pusat industri halal dunia,” tegas Ita.

Bupati Lamongan Yuhronur Effendi menambahkan, dengan beragam unit usaha yang dijalankan, maka Ponpes Sunan Drajat tidak hanya membekali para santrinya dengan ilmu agama, tapi juga membekali ilmu berwirausaha.

“Saya berharap dengan berbagai unit usaha yang dimiliki, Ponpes Sunan Drajat mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Lamongan, khususnya masyarakat sekitar Ponpes Sunan Drajat,” kata Yuhronur.

Menurut Bupati Lamongan, Ponpes Sunan Drajat tidak hanya mengembangkan siar Islam, tapi juga mengembangkan perekonomian. Banyak unit usaha yang dimiliki, mulai dari perdagangan, produksi dan material, hingga restoran. “Tentunya ini menjadi suatu dukungan pengungkit perekonomian Lamongan,” ucap Bupati Lamongan.

Produk Halal

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perekonomian PPSD Gus Anas Alhifni menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan dukungan LPDB-KUMKM dan BI hingga terwujudnya tiga Tobaku Halal Toserba PPSD itu.

“Tobaku Halal Toserba ini hanya menjual produk-produk halal, baik itu yang fungsinya sebagai food atau yang lain. Jadi, produk yang tidak ada label halal, tidak ada di toko tersebut,” kata Gus Anas.

Terwujudnya tiga Tobaku Halal ini ini juga atas dukungan para alumni Pompes Sunan Drajat. “Setelah BI mengaminkan dan support, kami lanjutkan dengan berkoordinasi dengan alumni. Dan Alhamdulillah, kami menempatkan Toserba itu di tiga titik di lokasi milik pondok pesantren jaringan Sunan Drajat,” ungkap Gus Anas.

Gus Anas menambahkan, tanah Toserba dimiliki alumni Ponpes, bangunan dibiayai BI, sedangkan isi Toserba dari pinjaman dana bergulir LPDB-KUMKM. “Anggaran pembangunan sebesar Rp700 juta, namun kebutuhannya Rp1 miliar. Kekurangannya ditutup dari Toserba,” ungkap Gus Anas.

Target tahun depan, lanjut Gus Anas, pihaknya bakal membuka Toserba di 60 titik di seluruh Jatim. Diceritakan Gus Anas, ada Toserba baru buka omzetnya sudah mencapai Rp27 juta perhari. Padahal, targetnya hanya Rp10 juta perhari.

“Ini baru satu titik saja. Bayangkan kalau BI jadi membangunkan Tobaku ini sampai 60 titik, terbayang efek ekonominya akan semakin besar,” jelasnya.

Oleh karena itu, Gus Anas berharap peran BI kembali mau menyiapkan sarana dan prasarananya, serta pembiayaan dari LPDB-KUMKM. “Dan saya pastikan bahwa perkembangan Toserba Sunan Drajat tidak mematikan warung atau toko lain milik rakyat,” pungkas Gus Anas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Admin

Tentang Penulis

Sumber: