Pesan Mahfud MD di Akhir Tugas sebagai Menko: Jangan Culas, Kekuasaan Itu Bergilir

Pesan Mahfud MD di Akhir Tugas sebagai Menko: Jangan Culas, Kekuasaan Itu Bergilir

Menko Polhukam Mahfud MD melambaikan tangan usai menyampaikan permohonan pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/2/2024). Mahfud MD mengundurkan diri dari Menko Polhukam karena maju sebagai-ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A-

FIN.CO.ID- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md berpesan kepada jajaran pegawainya di hari terakhir dirinya bertugas pada Jumat 2 Februari 2024. 

Mahfud MD mengingatkan pegawainya agar jangan culas dalam menjalankan amanah sebagai aparatur pemerintah. Mahfud mengingatkan pegawai agar jujur dalam bekerja. 

"Yang terpenting teruslah bekerja dengan penuh kejujuran. Tidak boleh culas, tidak boleh culas. Saudara, setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapa pun. Hanya nunggu waktu," kata Mahfud di apel pagi terakhirnya bersama pegawai, Jumat 2 Januari 2024. 

BACA JUGA:

Apel itu juga menjadi momen Mahfud MD berpamitan setelah sebelumnya telah menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin. 

Mahfud MD berujar, bahwa orang yang culas akan mendapat balasannya baik di dunia atau di akhirat kelak. 

"Tidak ada sejarahnya orang hebat yang culas di dunia ini selamat dari, ya tarolah kalau yang percaya Tuhan, dari tindakan, hukuman Tuhan. Akan tetapi, kalau yang tidak percaya, yang agnostik, itu tidak ada yang selamat dari bimbingan alam semesta," ujar Mahfud.

Mahfud MD berpesan agar hati-hati dengan sifat culas karena hanya akan menambah tumpukan-tumpukan penderitaan yang akan terjadi nanti pada saatnya.

Dia mengumpamakan rezim Soeharto yang bekuasa selama 32 tahun dengan segala kekuatan, kekuasaan dan kekayaannya, namun Soeharto tetap bisa dilengserkan. 

BACA JUGA:

"Coba, lihat saja, saudara-saudara yang masih muda-muda ini enggak tahu dulu Pak Harto itu hebatnya sudah, sudah kaya setengah Tuhan," kata Mahfud.

Mahfud menceritakan selama menjabat Soeharto berkuasa, dia dikelilingi oleh banyak orang. Akan tetapi setelah Soeharto lengser, dia kemudian ditinggalkan oleh orang-oran dekatnya.

"Begitu pun saat Pak Harto jatuh, semua orang dekatnya pada lari sesudah beliau jatuh. Itulah hukum alam di mana-mana," kata Mahfud Md.

Ia berpesan kepada jajaran pegawai Kemenko Polhukam untuk tidak terbawa arus kekuasaan karena pada masanya kekuasaan itu akan berganti. "Kekuasaan itu bergilir, pasti ada saatnya akan terjadi pergantian," kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: