Warga Palestina Kecewa dengan Putusan ICJ Terkait Genosida Israel di Gaza
perang israel dan palestina --
FIN.CO.ID- Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat mengaku kecewa dengan putusan sementara Mahkamah Internasional atau ICJ terkait genosida Israel di Gaza.
Tuduhan genosida itu dilayangkan oleh Afrika Selatan sejak Desember 2023 lalu. Hingga pada Jumat 26 Januari kemarin, ICJ memutuskan Israel agar mengambil semua tindakan dalam kewenangannya untuk mencegah tindakan genosida di Gaza. Namun putusan itu tidak memerintahkan gencatan senjata.
ICJ juga tidak putuskan Israel telah melakukan genosida di Gaza atau tidak.
Putusan itu membuat warga Palestina kecewa. Mereka mengatakan bahwa keputusan tersebut di luar ekspektasi.
BACA JUGA:
- Terkait Putusan Mahkamah Internasional, Amerika Bela Israel, Benjamin Netanyahu Makin Songong
- Ini Putusan Mahkamah Internasional Terkait Genosida Israel di Gaza
Puluhan warga Palestina berkumpul di Ramallah di Tepi Barat tengah dan menyaksikan siaran putusan ICJ sambil mengibarkan spanduk menuntut gencatan senjata, keadilan dan kebebasan bagi warga Palestina.
"Keputusan itu di bawah ekspektasi dan di bawah tingkat kejahatan," kata Abu Saleh Hisham dikutip dari Anadolu, Sabtu 27 Januari 2024.
"Prinsip menerima kasus terhadap Israel adalah kemenangan bagi rakyat Palestina, namun kami masih menunggu tindakan lebih lanjut terhadap Israel," katanya lagi.
Sah satu warga bernama Hala Abu Gharbiyeh menilai keputusan tersebut mengecewakan dan tidak mencapai tingkat minimum pengorbanan dan pembunuhan.
BACA JUGA:
- Israel Bantah Lakukan Genosida Tapi Lindungi Rakyat hingga Tuduh Afsel Memiliki Hubungan dengan Hamas
- Genosida Berlanjut, 24 Jam Serangan Udara Israel Tewaskan 250 Warga Palestina
Dia mengatakan bahwa dia mengharapkan perintah tegas untuk segera melakukan gencatan senjata dan masuknya bantuan kemanusiaan dan evakuasi warga yang terluka untuk dirawat di luar negeri.
Afrika Selatan membawa kasus genosida terhadap Israel ke ICJ pada akhir bulan lalu dan meminta ICJ untuk memberikan tindakan darurat untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza, di mana lebih dari 26.000 warga Palestina telah tewas sejak 7 Oktober.
Benyamin Netanyahu Makin Songong!
Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu--
Israel telah lama membantah tuduhan genosida sehubungan dengan perang yang dilancarkannya di Gaza.
.jpeg)
Sumber:
