Polemik Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan hingga Tanggapan Mahfud MD

Polemik Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan hingga Tanggapan Mahfud MD

Kapolri menjelaskan peniadaan sementara tilang manual selama libur Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (11/12/2023)--HumasPolri

fin.co.id - Pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan menjadi polemik baru. 

Listyo Sigit menyebut, melalui Pilpres 2024 dicari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.

"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari; tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik," kata Sigit saat memberikan pidato sambutan di Auditorium PTIK, Jumat 12 Januari 2024. 

Pada kesempatan itu, Sigit juga menyampaikan bahwa Pemilu 2024 menjadi sangat penting bagi nasib bangsa Indonesia ke depan.

BACA JUGA:Polda Kaltim Identifikasi Akun TikTok Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan

BACA JUGA:Sekjen PDI Perjuangan Sebut Kepala Daerah di Jatim Ditekan Agar Tak Menangkan Ganjar-Mahfud, Begini Penjelasan Polda Jatim

"Pemilu yang kita hadapi kali ini tentunya adalah pemilu yang sangat penting dan menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan, karena di sini rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan melanjutkan nakhoda kepemimpinan nasional sebagai presiden," ujar Listyo Sigit.

Cawapres Mahfud MD mengaku tidak mempersoalkan pernyataan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan untuk melanjutkan Presiden Joko Widodo.

"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan; tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud usai mengunjungi Pondok Pesantren Darut Tauhid Canga'an Bangil di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat.

Mahfud kemudian mengatakan bahwa pernyataan Listyo Sigit itu sudah benar terkait estafet kepemimpinan lewat Pemilu 2024.

"Ya, memang itu kan? Ini sedang mencari estafet kepemimpinan. Tiap lima tahun, pemimpin itu perlu dievaluasi. Kalau sudah dua periode, harus diganti. Lalu, rakyat mencari. Kan sudah benar kapolri, iya kan? Estafet kepemimpinan itu," kata Mahfud.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: