Terungkap Penyebab Tabrakan Pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda
Pesawat maskapai Japan Airlines, nomor penerbangan JAL516, mengalami tragedi tabrakan di Bandara Haneda, Tokyo, pada Selasa 2 Januari 2024. --REUTERS/Issei Kato
FIN.CO.ID - Akhirnya terungkap penyebab tabrakan pesawat Japan Airlines JAL516 di Bandara Haneda Tokyo, Jepang, pada Selasa, 2 Januari 2024.
Tabrakan di landasan pacu Bandara Haneda terjadi antara Pesawat Japan Airlines dengan Pesawat Japan Coast Guard tersebut mengakibat 5 orang meninggal dunia.
Terungkapnya penyebab tabrakan tersebut berdasarkan hasil percakapan antara pengontrol lalu lintas udara Bandara Haneda dengan kedua pesawat naas tersebut.
Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito pada Rabu, 3 Januari 2024 merilis transkrip komunikasi antara menara pengontrol lalu lintas udara Bandara Haneda dengan JAL516 dan pesawat Japan Coast Guard selama empat menit sebelum kecelakaan.
Berdasarkan transkrip resmi tersebut, pesawat Japan Coast Guard yang bertabrakan dengan Japan Airlines JAL516 belum diizinkan lepas landas.
Berawal saat pesawat JAL516 akan mendarat di Bandara Haneda usai terbang dari Bandara New Chitose Hokkaido.
BACA JUGA:
- Pesawat Japan Airlanes Terbakar, Diduga Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai
- Jepang Selidiki Penyebab Kecelakaan Japan Airlanes di Bandara Haneda
Sedangkan pesawat Japan Coast Guard berjenis Bombardier Dash-8 akan terbang menuju Prefektur Niigata untuk mengirim bantuan korban gempa.
Berdasarkan transkrip menara lalu lintas udara Bandara Haneda, pesawat Japan Coast Guard diinstruksikan untuk "taxi" atau berjalan lambat ke jalur tunggu dan bukan masuki ke landasan pacu.
Pesawat Japan Coast Guard juga belum diizinkan lepas landas di landasan pacu.
Saat yang bersamaan berdasarkan transkrip resmi percakapan pengontrol lalu lintas udara, telah mengizikan JAL516 mendarat.
Dalam transkrip komunikasi itu, pengendali lalu lintas udara telah memberikan izin kepada JAL516 yang membawa 379 penumpang dan kru untuk mendarat di landasan 34R sekitar pukul 17:43:26 waktu setempat.
Namun, transkrip tersebut tidak menunjukkan persetujuan lepas landas yang jelas untuk pesawat Japan Coast Guard. Saat itu, pengendali lalu lintas udara hanya menginstruksikan pesawat tersebut untuk "taxi" ke holding point sekitar pukul 17:45:11.
BACA JUGA:
- Ini Penyebab Gempa Dahsyat 7,6 Magnitudo di Jepang Versi Para Pakar
- 5 Peristiwa Gempa di Jepang, 2011 Paling Dahsyat
Sumber:
