Jepang Selidiki Penyebab Kecelakaan Japan Airlanes di Bandara Haneda

Jepang Selidiki Penyebab Kecelakaan Japan Airlanes di Bandara Haneda

Sebuah pesawat Airbus A350 milik maskapai Japan Airline tinggal landas di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada 25 April 2023. Pesawat jenis ini milik maskapai itu terbakar pada Selasa 2 Januari 2024 setelah tabrakan dengan sebuah pesawat Penjaga Pantai Jep-Takeshi Osada via Flickr-

fin.co.id - Pascaperistiwa tabrakan pesawat Japan Airlanes di Bandara Haneda, Jepang mulai melakukan penyelidikan.  

Diketahui, tabrakan dua pesawat tersebut menyebabkan kematian sedikitnya lima anggota awak penerbangan tersebut.

Anggota Badan Keselamatan Transportasi Jepang dan polisi mengunjungi lokasi kecelakaan di Bandara Haneda di Ibu Kota Tokyo, menurut laporan Kyodo News.

Tabrakan antara pesawat Japan Airlines dan pesawat Penjaga Pantai Jepang terjadi pada Selasa sekitar pukul 17:49 waktu setempat (atau 15.49 WIB).

BACA JUGA:Pesawat Japan Airlanes Terbakar, Diduga Tabrakan dengan Pesawat Penjaga Pantai

Perekam penerbangan dan suara pesawat penjaga pantai ditemukan sementara perekam penerbangan dan suara pesawat Japan Airlines masih hilang.

Lima dari enam awak pesawat penjaga pantai tewas, sementara 379 penumpang, termasuk kru pesawat Japan Airlines, berhasil keluar dari pesawat.

Pesawat penjaga pantai itu membawa bahan bantuan untuk masyarakat yang terkena gempa di Provinsi Niigata setelah Jepang dilanda gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 pada Senin dengan pusat gempa di Semenanjung Noto dan area sekitar di pantai Laut Jepang.

Sedikitnya 64 orang tewas di Provinsi Ishikawa akibat gempa tersebut.

BACA JUGA:Ini Penyebab Gempa Dahsyat 7,6 Magnitudo di Jepang Versi Para Pakar

Tabrakan pesawat memicu penutupan keempat landasan pacu, dan tiga di antaranya dibuka kembali pada Selasa malam. Namun, puluhan penerbangan dibatalkan.

Pihak berwenang membutuhkan waktu lebih dari delapan jam untuk mengendalikan kebakaran di pesawat Japan Airlines, yang diproduksi oleh Airbus SAS dengan mesin dari Rolls-Royce Inggris dan dikirim pada November 2021.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: