5 Peristiwa Gempa di Jepang, 2011 Paling Dahsyat

5 Peristiwa Gempa di Jepang, 2011 Paling Dahsyat

Peristiwa gempa di Jepang pada 1 Januari 2022--reuters

FIN.CO.ID - Jepang tengah dilanda gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 7.5 pada Senin, 1 Januari 2024.

Gempa terjadi pada pukul 16:10 waktu setempat sampai menggetarkan  gedung di pusat kota Tokyo, kata otoritas Jepang seperti dikutip kantor berita Kyodo.

Menurut CBS News, peringatan tsunami itu menaksir tinggi gelombang tsunami setinggi 5 meter  di Ishikawa.

Para presenter di stasiun televisi nasional Jepang menganjurkan penduduk di Ishikawa untuk segera bergerak mencari daerah lebih tinggi.

BACA JUGA:

Gempa Bumi Terkini Guncang Nias Magnitudo 5,3 Tidak Berpotensi Tsunami "Gelombang tsunami berbahaya akibat gempa ini mungkin terjadi dalam jarak 300 km dari pusat gempa, di sepanjang pantai Jepang,” kata Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berada di Hawaii.

Pada selasa, 2 Januari 2024, terdapat enam orang tewas dalam gempa bumi, memicu gelombang tsunami setinggi lebih dari satu meter, sampai merusak rumah.

Mengutip The Straits Times, skala kerusakan akibat gempa hari Senin dilaporkan masih terus bertambah, dengan cuplikan berita yang menunjukkan bangunan-bangunan yang roboh, perahu-perahu yang tenggelam di pelabuhan, rumah-rumah hangus yang tak terhitung jumlahnya, dan penduduk setempat tanpa aliran listrik dalam suhu yang sangat dingin di malam hari.

Puluhan ribu orang telah diperintahkan untuk mengungsi, menurut badan penanggulangan kebakaran dan bencana, yang dikutip oleh Kyodo. Sekitar 1.000 orang tinggal di pangkalan militer, kata kementerian pertahanan Jepang.

Berikut ini akan membagikan deretan gempa dahsyat di Jepang.

BACA JUGA:

16 Januari 1995

Gempa bumi berkekuatan 7,3  melanda Jepang tengah menghancurkan kota pelabuhan kobe yang terletak di bagian barat.

Gempa ini termasuk yang terburuk yang melanda Jepang dalam 50 tahun terakhir, menewaskan lebih dari 6.400 orang dan menyebabkan kerugian sekitar 100 miliar dolar AS (lebih dari Rp1.543 triliun dengan kurs saat ini).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: