FIN.CO.ID- Loyalis Ganjar-Mahfud, Islah Bahrawi ikut merespon pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengiriman surat suara ke luar negeri lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
Seperti viral di media sosial, sejumlah surat suara sudah dikirim ke luar negeri. Khususnya pemilih Taipe bahkan telah menerima surat suara. Jokowi mengeklaim bahwa pengiriman lebih cepat lantaran khawatir kantor Pos setempat libur.
Atas pernyataan Jokowi tersebut, Islah Bahrawi merespon dengan pernyataan menohok.
BACA JUGA:
- Presiden Intervensi Kasus e-KTP, Islah Bahrawi: Saat Itu Saya Masih Sembah Berhala Suci Bernama Jokowi
- Islah Bahrawi Diduga Sindir Jokowi: 9 Tahun Dipuja Seperti Nabi hingga Membuatnya jadi Berhala, Lalu Membajak Aparatur!
"Maaf pak Jokowi, Anda sudah terbiasa mencla mencle. Esuk dele, sore tempe" tulis Islah Bahrawi di platform X, Selasa 2 Januari 2024.
Islah Bahrawi mengatakan, dirinya lebih percaya dengan klarifikasi dari Komisi Pemilihan Umum dibanding Jokowi.
"Andai KPU yang bicara, mungkin saya percaya. Tapi karena justeru Anda yang klarifikasi, saya malah ndak percaya" kata Islah Bahrawi.
Menurut Islah Bahrawi, Jokowo terkesan mengada-ngada. Sebab kantor Pos di Taiwan hanya libur tahun baru.
"Alasan kantor pos Taiwan libur panjang, nampaknya terlalu ngarang. Di website Chunghwa Post jelas kok, libur 30/1/23 sampai 1/1/24 (3 hari: wajar untuk akhir tahun)" katanya.
BACA JUGA:
- Gibran Cawapres Bodong, Kaesang Politisi Karbitan, Islah Bahrawi ke Jokowi: Mosok Anda Ndak Merasa Malu sih?
- Islah Bahrawi Sebut Gibran Bukan Representasi Anak Muda Indonesia
Islah Bahrawi mengatakan, Presiden Jokowi punya banyak pengalaman berboghong. Sehingga pernyataan tersebut sulit dipercaya.
"Pak Jokowi sudah punya pengalaman "nelikung" konstitusi di MK demi anaknya sih, jadi mohon maaf kalau saya dan banyak orang sulit untuk percaya lagi" katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan penjelasan terkait (Panitia Pemilihan Luar Negeri) PPLN Taipei yang sudah mengirimkan surat suara Pilpres 2024 ke WNI sebelum jadwal yang ditentukan.
Menurutnya, kesalahan ini terjadi lantaran adanya kekhawatiran dari para PPLN soal tutupnya kantor pos setempat selama masa libur tahun baru.
"Tadi saya diceritakan bahwa memang ada kekhawatiran, karena ini tahun baru, kantor pos tutup agak lama di sana. Sehingga dikirim mendahului," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 30 Desember 2023 lalu.