Islah Bahrawi Diduga Sindir Jokowi: 9 Tahun Dipuja Seperti Nabi hingga Membuatnya jadi Berhala, Lalu Membajak Aparatur!
Islah Bahrawi, pengamat teroris dan loyalis Ganjar Pranowo--Akun X
FIN.CO.ID- Loyalis Ganjar Pranowo, Islah Bahrawi menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap mengerakkan aparatur desa untuk mendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Islah Bahrawi menilai, setelah memanipulasi Mahkamah Konstitusi (MK), kini Jokowi menggerakkan perangkat desa sebagai upaya memenangkan pasangan Prabowo-Gibran satu putaran.
"Setelah memanipulasi konstitusi, 'geng nepotisme' itu memaksakan diri untuk menang satu putaran dengan mengerahkan seluruh fungsi pemerintahan' sindir Islah Bahrawi di media sosial X, dikutip pada Senin 20 November 2023.
BACA JUGA:
- Gibran Cawapres Bodong, Kaesang Politisi Karbitan, Islah Bahrawi ke Jokowi: Mosok Anda Ndak Merasa Malu sih?
- Islah Bahrawi Sebut Gibran Bukan Representasi Anak Muda Indonesia
Islah menilai, Jokowi selalu dipuja selama 9 tahun memimpin negara hingga dianggap seperti berhala.
"Selama 9 tahun melayani negara, dia dipuja-puja bak seorang nabi hingga membuatnya jadi 'berhala'. Setelah merasa jadi berhala dia lalu membajak aparatur, memaksa negara agar melayani dirinya" katanya keras.
"Anak-anak dan menantunya dijejalkan paksa tanpa rasa malu. Persis "Orang Kaya Baru" yang kalap membeli apapun agar secepatnya naik kasta," celetuknya.
Seperti diketahui, sejumlah asosiasi perangkat desa yang tergabung dalam 'Desa Bersatu' memberikan sinyal dukungan kepada pasangan capres Prabowo-Gibran.
BACA JUGA:
- Islah Bahrawi: Negara Dihakimi Oleh Kelompok yang Punya Pemahaman Terorisme Identik dengan Islam
- Sebut Capres-Cawapresnya Dipilih untuk Kepentingan Bangsa Bukan Pribadi, Relawan Ganjar-Mahfud Sindir Gibran?
Mereka melakukan deklarasi di Arena Indonesia, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 19 November 2023.
Mereka berasal dari sejumlah asosiasi perangkat desa, antara lain Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia (DPN PPDI), Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Aksi), serta Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas).
"Desa Bersatu menjadi wadah perjuangan kepentingan organisasi desa secara nasional," tulis Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, yang menandatangani surat undangan yang ditembuskan ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
Foto : Gibran Rakabuming Raka--
.jpeg)
Sumber:
