Lebih Penting Mana, Mengejar Mimpi atau Cintamu, agar Tiada Penyesalan di Kemudian Hari

Lebih Penting Mana, Mengejar Mimpi atau Cintamu, agar Tiada Penyesalan di Kemudian Hari

Mengejar Mimpi atau Cintamu, Image: StockSnap / Pixabay--

Mengejar cinta adalah salah satu hal yang paling indah dalam hidup. Kamu bisa merasakan kasih sayang, keintiman, dan kenyamanan. 

Mengejar cinta juga bisa memberimu kebahagiaan, keharmonisan, dan kedamaian. 

Tidak ada yang bisa menggantikan cinta, selama kamu punya hati, perasaan, dan komitmen.

Konsekuensi Mengejar Cinta

Namun, mengejar cinta juga bisa memiliki konsekuensi. Kamu mungkin harus menghadapi konflik, kompromi, dan penyesuaian. 

Kamu mungkin harus mengikuti tempat, orang, atau hal yang dicintai pasanganmu. Kamu mungkin harus mengorbankan mimpi dan ambisimu yang lain. Kamu mungkin harus berbagi beban, tanggung jawab, dan masalah dengan orang lain.

Mana yang Lebih Penting?


Mengejar Mimpi atau Cintamu, Image: THIS IS ZUN / Pexels--
Mengejar Mimpi atau Cintamu, Image: THIS IS ZUN / Pexels--

Jadi, antara mengejar mimpi atau cintamu, mana yang lebih penting? 

Jawabannya tergantung pada dirimu sendiri. Kamu harus menentukan apa yang menjadi prioritas, nilai, dan harapanmu dalam hidup. 

Kamu harus menimbang apa yang menjadi keuntungan, kerugian, dan kemungkinan dari pilihanmu. 

Kamu harus mendengarkan apa yang menjadi hati, pikiran, dan perasaanmu.

Apa Kata Orang

“Saya memilih cinta daripada mimpi saya menjadi penulis. Saya menikah dengan pacar saya yang sudah lama bersama dan pindah ke kota lain untuk mengikuti dia. Saya tidak menyesal, karena saya mencintai dia lebih dari apa pun. Saya masih bisa menulis sebagai hobi, tapi cinta saya lebih penting.” - Dina

“Saya mengorbankan cinta saya demi mimpi saya menjadi pilot. Saya harus berpisah dengan kekasih saya yang tidak mau saya jauh-jauh. Saya sedih, tapi saya tidak bisa meninggalkan mimpi saya. Saya merasa mimpi saya lebih memuaskan, karena saya bisa melihat dunia dan merasakan kebebasan.” - Rizky

“Saya mengorbankan mimpi saya demi cinta saya. Saya harus menyerah dari beasiswa kuliah di luar negeri karena pacar saya tidak mau saya pergi. Saya cinta dia, tapi saya juga cinta mimpi saya. Saya merasa cinta saya kurang memuaskan, karena saya selalu merindukan peluang yang hilang.” - Lina

“Saya memilih mimpi daripada cinta saya. Saya harus melepaskan pacar saya yang tidak setuju dengan mimpi saya menjadi aktivis lingkungan. Saya cinta dia, tapi saya juga cinta bumi. Saya merasa mimpi saya lebih memuaskan, karena saya bisa berkontribusi untuk dunia yang lebih baik.” - Rara

“Saya mengejar mimpi dan cinta saya bersama-sama. Saya dan pasangan saya sama-sama memiliki mimpi untuk menjadi seniman. Kami saling mengapresiasi, mengkritik, dan mengasah kreativitas kami. Saya merasa mimpi dan cinta saya sama-sama memuaskan, karena kami bisa berekspresi bersama.” - Rini

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: