Fahri Hamzah Sentil Anies: Otak Kecil Sambil Cuci Tangan Bahwa Dirinya yang Ciptakan Pembelahan

Fahri Hamzah Sentil Anies: Otak Kecil Sambil Cuci Tangan Bahwa Dirinya yang Ciptakan Pembelahan

Fahri Hamzah-@Fahrihamzah-Twitter

FIN.CO.ID- Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah merespon pernyataan Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut Prabowo Subianto tidak tahan beroposisi hingga memilih gabung dengan Pemerintah Jokowi. 

Pernyataam Anies tersebut disampaikan dalam debat capres 2024 yang digelar di gedung KPU pada Selasa 12 Desember 2023.

Fahri Hamzah menilai Anies Baswedan tidak kenal dengan Prabowo dan juga tidak kenal sejarah bangsa Indonesia. 

"Kalo ada orang yang menganggap pak Probo tidak tahan ber oposisi, orang itu tidak saja tidak mengenal pak Prabowo selama ini tetapi juga tidak kenal sejarah bangsa Indonesia sepanjang transisi kita menuju demokrasi ini" kata Fahri dalam keterangan tertulisnya, dikutip pada Kamis 14 Desember 2023.

"Karena Prabowo adalah salah satu Tokoh sejarah nasional yang penting dalam transisi kita menuju negara demokrasi yang lebih matang" lanjutnya. 

BACA JUGA:


Debat Pertama Capres 2024 di KPU RI, Selasa 12 Desember 2023. 3 capres saling memberi tanggapan dan berdebat soal topik yang dipilih secara acak oleh panelis. -Youtube/KPU RI -

Fahri mengatakan, Prabowo telah menjadi legenda di zaman orde baru. Prabowo saat itu perwira tinggi militer yang unik dan luar biasa atau disebut ole sebagai the rising star. 

"Dia menonjol bukan saja karena menjadi menantu presiden Soeharto tetapi dia memberi warna baru di lingkungan ABRI khususnya angkatan darat" jelas Fahri Hamzah. 

Fahri mengatakan, di era Orde Baru, Prabowo adalah angin segar yang mengelola perbedaan pandangan baik antara sipil dan militer juga antara negara dengan kekuatan-kekuatan agama khususnya agama Islam dan kelompok kelompok kritis. 

"Pada momen momen seperti itu, Prabowo hadir menemui kelompok kelompok masyarakat Yang selama ini dicitrakan sebagai oposisi terhadap negara, juga kaum intelektual yang ruang geraknya sangat tidak bebas karena negara memberlakukan kontrol yang begitu ketat pada kurun itu" tuturnya. 

BACA JUGA:


Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat Capres 2024 di gedung KPU, Jakarta 12 Desember 2023-KPU-tangkapan layar Youtube

Dia menjelaskan, di era Soeharto, Prabowo nampak seperti punya pandangan yang berbeda beda terkait hubungan antara negara dengan kelompok kritis, dgn kelompok Islam dan juga kritik terhadap kecenderungan sentralisasi perekonomian nasional pada segelintir konglomerasi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: