Bantuan RI Akhirnya Masuk Palestina dan Diterima Warga Gaza

Bantuan RI Akhirnya Masuk Palestina dan Diterima Warga Gaza

Indonesia kirim bantuan ke Gaza--

FIN.CO.ID- Bantuan kemanusian daru Indonesia tahap pertama, tiba di Palestina dan diterima oleh warga di jalur Gaza yang menjadi korban kebiadaban Israel. 

Bantuan tersebut berupa paket obat-obatan dan perlengkapan medis dan makanan. Pihak Indonesia kini sedang berusaha untuk bantuan tahap kedua agar bisa masuk. 

"Yang pertama sudah masuk semua, dan ini tahap kedua kita sudah komunikasi, baik dengan pihak Unrua, nanti juga bekerja sama dengan (Palestina)," kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Sumarjaya di Tangerang, Rabu 22 November 2023.

BACA JUGA:


Dompet Dhuafa melalui asosiasi Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) kembali mengirimkan bantuan tahap II untuk warga Palestina--

Ia mengatakan, bantuan alat-alat kesehatan atau medis yang sudah diterima itu merupakan alat-alat mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor dan ada pula makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah 5 tahun (balita).

"Justru itu nanti untuk (bantuan) ada Unrua. Unrua itulah yang diizinkan untuk menyalurkan semua bantuan kita ke Palestina," katanya.

Ia mengungkapkan, untuk saat ini Pemerintah Indonesia sendiri telah kembali menyalurkan bantuan berupa obat-obatan senilai US 2 juta dolar untuk warga Palestina.

"Jadi yang kita berangkatkan ini adalah berupa obat-obatan dan juga hospital sunrise. Item barang ini sudah dikoordinasikan dengan organisasi agency penyalur dari PBB untuk Palestina, dan barang-barang ini tidak bentuk elektrik karena disana listrik sudah tidak ada," jelasnya.

BACA JUGA:


Pasukan Darat israel menyerang RS Indonesia di Gaza--istimewa

Bantuan kebutuhan medis yang dialokasikan pemerintah ini total senilai Rp31,9 miliar atau setara dengan US 2 juta dolar melalui pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID sebagai bantuan tahap kedua dari Indonesia.

Adapun untuk jenis obat-obatan dan alat kesehatan itu diantaranya seperti alat hospital sundries, jarum suntik, jarum jahit, plester, antibiotik dan lain sebagainya.

"Jadi sekitar ada 18 item obat ditambah sekitar 10 item hospital sunrise. Jadi ini tidak ada bantuan makanan, ini khusus obat-obatan dan peralatan medis yang bisa di lakukan di lapangan," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: