Simak di Sini Biar Paham! Begini Cara Kerja Mobil Listrik dan Komponen Utamanya, Apa Bedanya dengan Hybrid?

Ilustrasi Mobil Listrik-Istimewa-
FIN.CO.ID - Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang. Mobil listrik bekerja dengan menggunakan tenaga listrik yang tersimpan di dalam baterai. Baterai tersebut kemudian diubah menjadi energi gerak oleh motor listrik.
Secara umum, cara kerja mobil listrik adalah sebagai berikut:
- Pengemudi menginjak pedal gas.
- Sinyal dari pedal gas akan diterima oleh kontroler.
- Kontroler akan mengatur aliran listrik dari baterai ke motor listrik.
- Motor listrik akan mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
- Energi gerak tersebut akan menggerakkan roda dan membuat mobil bergerak.
Mobil listrik--
Berikut adalah komponen utama penunjang kinerja mobil listrik:
1. Baterai
Baterai merupakan komponen utama mobil listrik yang menyimpan energi listrik. Baterai mobil listrik biasanya menggunakan baterai lithium-ion yang memiliki kepadatan energi yang tinggi.
2. Motor listrik
Motor listrik merupakan komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Motor listrik mobil listrik biasanya menggunakan motor induksi yang memiliki efisiensi yang tinggi.
BACA JUGA:
- Wuling Bingo, Mobil Listrik Mungil yang Siap Meluncur di Indonesia: Lebih Keren dari Wuling Air Ev?
- Bocoran Honda Karisma 125 Matic: Skutik Entry-Level Calon Pesaing Serius Yamaha FreeGo, Suzuki Nex II dan Kymco Genio
3. Inverter
Inverter merupakan komponen yang mengubah arus listrik DC dari baterai menjadi arus listrik AC yang dibutuhkan oleh motor listrik.
4. Kontroler
Kontroler merupakan komponen yang mengatur aliran listrik dari baterai ke motor listrik. Kontroler juga mengatur kecepatan dan torsi motor listrik.
Selain komponen utama tersebut, mobil listrik juga memiliki komponen pendukung lainnya, seperti:
1. Transmisi
Transmisi pada mobil listrik berfungsi untuk mengubah kecepatan motor listrik agar sesuai dengan kecepatan yang diinginkan pengemudi.
2. Sistem pengereman regeneratif
Sistem pengereman regeneratif pada mobil listrik berfungsi untuk menghasilkan listrik saat mobil mengerem. Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian disimpan kembali ke dalam baterai.
BACA JUGA:
- Review Honda Scoopy Stylo: Skutik Retro Modern yang Stylish dan Berkelas, Harga Terjangkau!
- Spesifikasi dan Harga Honda CB150R Streetfire Terbaru 2023: Konsep Motor Sport Modern, Harga Lebih Murah dari Nmax!
3. Sistem pendinginan
Sistem pendinginan pada mobil listrik berfungsi untuk menjaga suhu komponen-komponen mobil listrik agar tetap dingin.
Mobil listrik memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak, seperti:
- Lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang.
- Lebih hemat biaya karena biaya operasionalnya lebih rendah.
- Lebih halus dan senyap.
Namun, mobil listrik juga memiliki sejumlah kekurangan, seperti:
- Harganya masih relatif mahal.
- Jarak tempuhnya masih terbatas.
- Waktu pengisian dayanya masih lama.
Dengan perkembangan teknologi, diharapkan kekurangan-kekurangan tersebut dapat diminimalisir sehingga mobil listrik dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi masyarakat.
BACA JUGA:
- Mobil Listrik Terbaru: Hyundai Kenalkan Ioniq 5N, KIA Siap Luncurkan EV3 dan EV4
- Gandeng Rainbow Motor Builder, Kemenperin Gelar Motor Listrik Rancangan IKM
Apa perbedaan mobil listrik dengan mobil hybrid?
Mobil listrik dan mobil hybrid merupakan dua jenis kendaraan yang memiliki sumber tenaga yang berbeda. Mobil listrik mengandalkan energi listrik sebagai sumber tenaganya, sedangkan mobil hybrid menggabungkan dua sumber tenaga, yaitu energi listrik dan energi bahan bakar minyak.
Berikut adalah tabel perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid:
Secara umum, mobil listrik memiliki keunggulan dibandingkan dengan mobil hybrid, yaitu lebih ramah lingkungan dan lebih hemat biaya operasional. Namun, mobil listrik juga memiliki kekurangan, yaitu jarak tempuhnya masih terbatas dan waktu pengisian dayanya masih lama.
Mobil hybrid memiliki keunggulan dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak, yaitu lebih ramah lingkungan dan lebih hemat biaya operasional. Namun, mobil hybrid juga memiliki kekurangan, yaitu harganya masih relatif mahal.
BACA JUGA:
- Dua Pembalap Tim VR46 Siap Maksimalkan Peluang MotoGP Qatar
- Asyik! Mitsubishi XFORCE Didistribusikan ke Konsumen Mulai Bulan Ini
Berikut adalah penjelasan lebih detail dari perbedaan mobil listrik dan mobil hybrid:
Sumber tenaga
Mobil listrik mengandalkan energi listrik sebagai sumber tenaganya. Energi listrik tersebut tersimpan di dalam baterai yang harus diisi ulang. Mobil hybrid menggabungkan dua sumber tenaga, yaitu energi listrik dan energi bahan bakar minyak. Energi listrik tersimpan di dalam baterai, sedangkan energi bahan bakar minyak tersimpan di dalam tangki.
Emisi gas buang
Mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang. Emisi gas buang adalah salah satu penyebab polusi udara. Mobil hybrid menghasilkan emisi gas buang, tetapi lebih rendah daripada mobil berbahan bakar minyak.
Jarak tempuh
Jarak tempuh mobil listrik masih terbatas. Hal ini karena kapasitas baterai mobil listrik masih relatif kecil. Mobil hybrid memiliki jarak tempuh yang lebih jauh daripada mobil listrik.
Waktu pengisian daya
Waktu pengisian daya mobil listrik masih lama. Hal ini karena kapasitas baterai mobil listrik masih relatif kecil. Mobil hybrid memiliki waktu pengisian daya yang lebih cepat daripada mobil listrik.
Harga
Harga mobil listrik masih relatif mahal. Hal ini karena teknologi mobil listrik masih relatif baru. Mobil hybrid memiliki harga yang lebih murah daripada mobil listrik.
Demikian ulasan tentang mobil listrik dan mobil hybrid, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. (*)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: