Le Mineral Bantah Dukung Israel: Kami Perusahaan Asli Indonesia Bersimpati ke Palestina
Le Mineral--
FIN.CO.ID- Perusahaan air minum kemasan Le Mineral angkat bicara terkait tuduhan sejumlah pihak yang menyebutnya sebagai produk asing pendukung Israel.
Pihak PT Tirta Fresindo Jaya selaku produsen Le Mineral membantah tudingan itu. Marketing Director Le Minerale Febri Satria Utama mengatakan, Le Mineral merupakan perusahaan asli Indonesia yang sudah lama menjadi kebanggan Tanah Air dan telah diakui di luar negeri.
"Produk kami merupakan kebanggaan Indonesia, kami berhasil melakukan ekspor ke berbagai negara,” katanya lewat keterangan tertulis, dikutip pada Rabu 15 November 2023.
Febri mengatakan, kantor-kantor cabang Le Mineral di luar negeri mempunyai karyawan orang Indonesia yang menempati jabatan-jabatan penting.
BACA JUGA:
- Amerika Serikat Didesak Hentikan Pengiriman Amunisi Artileri ke Israel
- Netizen Ramai-Ramai Buang Produk Israel Setelah Fatwa MUI, Pria Ini Jelaskan Konsep Boikot yang Benar
8 fakta menarik Le Minerale sebagai air mineral berkualitas bebas BPA --Instagram @le_mineraleid
“Kita patut berbangga di kantor-kantor perwakilan Le Minerale di luar negeri, justru karyawan berkebangsaan Indonesia yang menduduki jabatan-jabatan strategis di sana" katanya.
Febri mengakui, pihaknya sangat menyayangkan tuduhan daru sejumlah pihak yang mengatakan Le Mineral produk luar negeri dan menjadi pendukung Israel.
"Sangat menyayangkan sejumlah pihak yang ingin mengesankan produk perusahaan sebagai brand asing, dimana faktanya perusahaan merupakan entitas bisnis yang sedang bertumbuh pesat dengan kepemilikan yang sepenuhnya di tangan warga negara Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Ini Daftar Negara Islam yang Tolak Sebut Israel Teroris dan Ogah Putus Hubungan Diplomatik
- Abidzar Al Ghifari Dukung Aksi Boikot Produk Israel, Jangan Takut Kehilangan Pekerjaaan
Danone Bantah sebagai pendukung Israel karena terancam boikot-#news #nasional-canva.com
Febri menegaskan perusahaan Le Mineral tidak memiliki kaitan apapun dengan Israel seperti yang dituduhkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Febri berharap masyarakat tidak termakan isu hoax yang sedang beredar dan dituduhkan kepada perusahaannya akhir- akhir ini.
"Pesan hoax yang ditujukan untuk membangun opini negatif, selalu dibungkus dengan kalimat-kalimat bias atau ambigu seperti "diduga" atau kata sejenis lainnya, untuk menghindari tuntutan hukum" kara Febri.
.jpeg)
Sumber:
