Pasca Operasi Amputasi Kaki Akibat Kanker Tulang, Fatir Diduga Korban Bullying di Bekasi Dibebaskan Memilih Model Belajar

Pasca Operasi Amputasi Kaki Akibat Kanker Tulang, Fatir Diduga Korban Bullying di Bekasi Dibebaskan Memilih Model Belajar

Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat menjenguk Fatir -Dokumen Istimewa-

BEKASI, FIN.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memberikan fasilitas bagi Fatir Arya Adinata (12), mantan siswa SDN 09 Jatimulya yang mengalami kanker tulang kaki hingga harus damputasi.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Bekasi, Yulia Legiana mengatakan, Fatir yang kini sudah bersekolah di SMPN 4 Tambun Selatan dibebaskan untuk memilih model belajar di sekolah.

“Nanti kalau sudah sembuh pascaoperasi, kita beri kebebasan kepada Fatir, mau belajar daringhomeschool atau tatap muka,” kata Yulia Legiana saat dikutip, Senin 13 November 2023.

Menurutnya biaya pendidikan untuk SMP sampai dengan lulus telah di gratiskan oleh Pemkab Bekasi, sehingga Fatir dapat mendapat pendidikan hingga lulus.

BACA JUGA :

“Intinya sekolahnya harus terus lanjut dan tidak boleh putus ditengah jalan, untuk biaya SMP itu memang gratis sampai lulus, tinggal kemauan Fatir saja untuk belajar,” jelasnya.

Yulia Legiana memastikan, Disdik Kabupaten Bekasi akan terus memantau kesehatan fisik maupun psikoligis Fatir sesuai arahan dari Dinkes maupun DP3A khususnya UPTD PPA.

“Intinya belajar harus terus jalan, kalau untuk beasiswa mungkin tahun depan ada dari APBD sesuai dengan rencana yang disampaikan pa bupati. Insya Allah kalau memang ada, akan kita usahakan dimasukan,” ucapnya.

Secara terpisah Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi mengungkapkan, kondisi psikologis Fatir saat ini belum sepenuhnya stabil.

BACA JUGA :

Saat ini Fatir belum banyak berbicara, serta tengah mendapat pendampingan intensif dari psikolog Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemen PPA).

“Seperti disampaikan orangtuanya, dia masih merasa khawatir ada trauma memikirkan masa depan dia seperti apa dengan kondisinya yang sekarang. Kita membagi tugas untuk pendampingan psikologis selama di RS Dharmais oleh pihak Kemen PPA dan nanti sesudah pulang ke rumah didampingi oleh psikolog dari kita,” ungkap Fahrul Fauzi.

Diketahui sebelumnya, seorang siswa SDN 09 Jatimulya bernama Fatir menjadi sorotan, usai diduga menjadi korban bullying hingga berujung operasi amputasi kaki.

Berdasatkan keterangan yang fin.co.id dapat, peristiwa bermula saat Fatir bersama temannya jajan di jam istirahat pelajaran lalu diselengkat temannya yang berinisial L.

Setelah diselengkat, Fatir mengaku merasa sakit di bagian kaki saat berjalan hingga harus menjalani pemeriksaan di klinik dan rumah sakit.

Diduga akibat diselengkat, Fatir didiagnosa kanker tulang sehingga harus menjalani operasi amputasi kaki kiri di RS Dharmais Jakarta.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: