Panglima TNI: Total 446.516 Prajurit TNI Dikerahkan Bantu Amankan Pemilu 2024

Panglima TNI: Total 446.516 Prajurit TNI Dikerahkan Bantu Amankan Pemilu 2024

Prajurit TNI AU-tni-au.mil.id-tni-au.mil.id

FIN.CO.ID - Sebanyak 446.516 prajurit TNI dikerahkan untuk membantu pengamanan Pemilu 2024.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan 446.516 personel yang dikerahkan untuk membantu pengamanan Pemilu 2024 berasal dari TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

"Guna mendukung pelaksanaan operasi pengamanan pemilu, TNI akan mengerahkan personel prajurit TNI sejumlah 446.516 personel," kata Yudo saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023.

Dari keseluruhan personel tersebut, kata dia, akan dibagi di seluruh tahapan pemilu yang sudah disusun dan direncanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka membantu Polri mengamankan rangkaian Pemilu 2024.

BACA JUGA:

Yudo mengatakan jumlah personel yang dikerahkan itu akan tersebar pula di seluruh wilayah Indonesia yang ada satuan-satuan TNI, baik di Komando Daerah Militer (Kodam), Komando Resor Militer (Korem), Komando Distrik Militer (Kodim), Komando Armada (Koarmada), dan Komando Operasi Udara (Koopsud).

"Dan juga di pangkalan-pangkalan TNI Angkatan Laut, maupun TNI Angkatan Udara," ucapnya.

Selain menerjunkan personel, Yudo menyebut TNI juga akan menyiagakan alutsista dalam membantu mengamankan Pemilu 2024 yang jumlahnya mengikuti kebutuhan dalam rencana operasi pengamanan pemilu.

"Jadi alutsista yang ada selain untuk pengamanan, nanti juga kita siapkan juga untuk mendukung logistik pemilu. Karena pasti untuk mendistribusikan ke pulau-pulau terluar ini secara rutin setiap pemilu kita biasanya dilibatkan," paparnya.

BACA JUGA:

Yudo mengatakan bahwa TNI telah menganggarkan sebesar Rp450 miliar untuk kebutuhan membantu pengamanan Pemilu pada tahun 2024.

"Dan untuk tahun 2024 TNI sudah mengajukan permohonan anggaran kontingensi sebesar Rp250 miliar kepada Kementerian Pertahanan yang akan digunakan dalam menghadapi kontingensi tahun depan," tuturnya.

Dia menyebut permohonan anggaran kontingensi itu akan digunakan untuk sejumlah kegiatan, di antaranya operasi pertahanan wilayah Papua, operasi SAR, sampai dengan operasi pengamanan VVIP.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: