Dewan Masjid Indonesia Serukan Umat Islam Baca Qunut Nazilah Saat Salat Jumat untuk Doakan Palestina

Dewan Masjid Indonesia Serukan Umat Islam Baca Qunut Nazilah Saat Salat Jumat untuk Doakan Palestina

Warga Palestina berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di daerah El-Remal di Kota Gaza pada 9 Oktober 2023. -Naaman Omar/apaimages/WAA via Wikimedia Commons-

FIN.CO.ID- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyerukan Ummat Islam untuk membaca doa qunut nazilah di seluruh Masjid yang ada di Indonesia pada pelaksanaan Salat Jumat besok 3 Oktober 2023 nanti. 

Doa qunut nazilah adalah doa yang dibaca saat ada musibah besar yang menimpa umat Islam. Musibah tersebut bisa berupa bencana alam, perang, wabah penyakit, atau lainnya. Doa ini dibaca setelah ruku' atau i'tidal pada rakaat terakhir shalat fardu.

"Menyusul kondisi terkini di Palestina akibat tindakan tanpa perikemanusiaan dari Israel terhadap Palestina maka Dewan Masjid Indonesia menyerukan kepada seluruh umat Islam, utamanya pada pelaksanaan salat Jumat (3/11), untuk melakukan Qunut Nazilah," kata Jusuf Kalla (JK) dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 1 Oktober 2023.

BACA JUGA:

Dijelaskan pula bahwa doa Qunut Nazilah dilantunkan agar pelaku kejahatan kemanusiaan diberi hukuman yang setimpal dengan kejahatannya oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Krisis Palestina dan Israel ini bukan lagi perang antaragama, melainkan sepenuhnya merupakan perjuangan untuk mempertahankan hak-hak kemanusiaan serta kemerdekaan bagi rakyat Palestina," ujar JK.


Warga Palestina berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di daerah El-Remal di Kota Gaza pada 9 Oktober 2023. -Naaman Omar/apaimages/WAA via Wikimedia Commons-

Menurut dia, pejuang Palestina yang gugur saat mempertahankan hak-hak kemanusiaan adalah mati syahid atau mati dengan terhormat sebagai seorang pahlawan.

"Orang-orang yang mati syahid ini tidak perlu lagi dilakukan prosesi salat ghaib," kata dia.

BACA JUGA:

JK juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang suku, agama, dan ras atas nama kemanusiaan untuk menggalang solidaritas dan dukungan kepada Palestina sesuai dengan amanat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) NRI Tahun 1945. 

Ia memandang perlu ada sikap resmi dari pemerintah Indonesia untuk mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendesak agar pasokan bahan bakar bisa masuk Gaza untuk operasional RS Indonesia yang digerakkan oleh sukarelawan MER-C.

"Dari komunikasi kami dengan relawan MER-C yang ada di lapangan, diperoleh informasi bahwa waktu yang tersisa adalah kurang lebih 48 jam sejak tadi pagi sebelum generator utama (rumah sakit itu) mengalami shut down (mati)," kata Retno.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: