Sadis, Dua Wanita India Diarak Telanjang Oleh Massa dan Dirudapaksa Ramai-ramai

Sadis, Dua Wanita India Diarak Telanjang Oleh Massa dan Dirudapaksa Ramai-ramai

Polisi melakukan pangamanan saat terjadi bentrok antar etnis di India--Getty Image/Bbc

Dua wanita India dari suku Kuki di Manipur India diarak oleh massa dengan telanjang tanpa mengenakan pakaian. Peristiwa ini terjadi ketika konflik etnis pecah di India pada Mei 2023 lalu. 

Rekaman video menunjukkan dua wanita itu menangis, meringis kesakitan dan memohon kepada massa yang menyerangnya untuk menunjukkan belas kasihan. Salah satu dari dua wanit itu bahkan diperkosa secara bergilir oleh massa.

Yang lebih disayangkan lagi, kejadian itu telah terjadi pasa Mei 2023 lalu, namun kasusnya baru diproses pada Juli 2023 ini setelah videonya viral secara global. Kedua wanita tersebut, yang merupakan Kukis yang diarak oleh pria dari kelompok Meitei.

Polisi setempat mengatakan mereka telah sedang menyelidiki kasus tersebut dan saat ini seorang pria telah ditangkap.

BACA JUGA:

Perdana Menteri Narendra Modi juga mengatakan insiden itu telah "mempermalukan India" dan tidak bisa dibenarkan. Modi mendesak aparat hukum agar bertindak tegas terkait kasus tersebut. 

"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," katanya dikutip bbc, Rabu 21 Juli 2023.

Ketua Mahkamah Agung India DY Chandrachud juga menyatakan keprihatinannya atas penyerangan tersebut, dengan mengatakan bahwa Mahkamah Agung sangat terganggu dengan video tersebut.  "Kami akan mengambil tindakan," kata Hakim Agung.

Kekerasan mematikan telah terjadi di Manipur, negara bagian indah India yang berbatasan dengan Myanmar sejak dua bulan terakhir.

Bentrokan antara anggota mayoritas Meitei dan komunitas suku Kuki telah mengakibatkan segregasi total mereka. Sedikitnya 130 orang tewas dan 60.000 orang mengungsi.

BACA JUGA:

Polisi mengatakan penyerangan terhadap wanita itu terjadi pada 4 Mei tetapi menjadi berita utama nasional pada Kamis setelah videonya mulai viral di media sosial. Pemerintah federal telah meminta semua perusahaan media sosial untuk menghapus video dari platform mereka.

Video mengerikan kedua wanita itu dibagikan secara luas di media sosial pada hari Rabu. Itu menunjukkan mereka diseret dan diraba-raba oleh segerombolan pria yang kemudian mendorong mereka ke lapangan.

Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kekejaman telah dilakukan di sebuah desa di distrik Kangpokpi terhadap perempuan dari komunitas suku Kuki-Zo. Ia juga menuduh bahwa para wanita telah diperkosa beramai-ramai. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: