Sifat Mustahil Para Rasul - Beriman kepada para utusan Allah atau Rasul merupakan rukun iman keempat di dalam Islam.
Para Rasul adalah manusia yang Maksum atau terbebas dari dosa. Sebab, segala ucapan dan perbuatan Rasul dipelihara oleh Allah ta'ala.
Dengan demikian, sebagai manusia yang terbebas dari dosa, para Rasul mempunyai sifat-sifat mustahil.
Sifat mustahil Rasul artinya sifat yang tidak mungkin mereka kerjakan. Sebab para Rasul terpelihara langsung oleh Allah.
Misalnya seperti sifat berbuat dosa, berbohong, berdusta, bodoh dan lainnya. Ini mustahil para Rasul mengerjakan. Setidaknya ada 4 sifat mustahil para Rasul.
BACA JUGA:
- Pengertian Rasul Ulul Azmi dan Keutamaan-Keutamannya
- Gerhana Bulan pada Zaman Rasul, Ini yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Berikut 4 sifat mustahil para Rasul:
1. Kidzib
Kidzib artinya berdusta atau berbohong. Para Rasul mustahil melakukan aifat ini. Mereka mustahil berbohong atau berdusta atas nama Allah.
Segala perkataan dan perbuatan oleh para Rasul merupakan petunjuk dari Allah. Sehingga apa yang mereka lakukan mustahil mengada-ngada atau berbohong
Sifat kidzib ini juga ditegaskan dalam surah An-Najm ayat 2-4, yang berbunyi:
"Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah yang diucapkan itu (al-Qur'an) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’an) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)".
BACA JUGA:
- Isra Miraj, Perjalanan Menembus Ruang dan Waktu, Hanya Bisa Diyakini Oleh Orang Beriman
- Begini Cara Jawab Ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum di Hari Lebaran
2. Khianah
Sifat mustahil Rasul yang kedua adalah khianah yang artinya berkhianat.
Para Rasul tidak mungkin berkhianat. Mereka membawa amanah dari Allah sesuai dengan perintahNYA.
Hal ini juga dijelaskan dalam surah al-An'am ayat 106:
"Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), tidak ada Tuhan selain Dia, dan berpalinglah dari orang-orang musyrik ".