Rumah Doa Umat Kristen di Tambun Bekasi Sudah 4 Tahun Berdiri Sebelum Akhirnya Ditolak Ketua RT
Situasi rumah doa umat Kristen di Tambun Kabupaten Bekasi usai penolaka-Tahta Aldo-
BEKASI, FIN.CO.ID - Aktivitas Rumah Doa Cahaya Fajar Pengharapan, di Perumahan Graha Prima Baru, Blok S2/36 Tambun Selatan, mendapat penolakan dari Ketua RT dan RW setempat.
Ibu Pendeta Nidar mengatakan, Rumah Doa Fajar Pengharapan menempati rumah tersebut dan melakukan aktivitas ibadah sejak tanggal 1 Maret 2023.
"Kami memilih tempat ini kebetulan rumah ini kosong, Disewakan. Terus ditambah juga di dalamnya sudah dalam bentuk aula. Tidak ada kamar kamarnya, luas gitu. Makanya, kita sewa tempat ini yang lebih luas," kata Nidar saat fin.co.id temui, Rabu 21 Juni 2023.
BACA JUGA:Viral Video Media Sosial, Ketua RT Bubarkan Rumah Ibadah Umat Kristen di Tambun Kabupaten Bekasi
BACA JUGA:Begini Pengakuan Pendeta yang Aktivitas Rumah Ibadahnya Ditolak Warga di Tambun Kabupaten Bekasi
Menurutnya rumah doa itu sebelumnya berlokasi di blok T1 Nomor 5, tidak jauh dari lokasi saat ini dan sudah berjalan 4 tahun.
"Kita udah lama, alasan pindah karena rumah itu sudah dipakai sama yang punya, itu juga ngontrak juga disana," ungkapnya.
Nidar menjelaskan, aktivitas rumah doa di blok tersebut tidak pernah ada kendala serta selalu didukung oleh ketua RT maupun RW setempat.
BACA JUGA:Begini Situasi Rumah Doa Umat Kristen di Tambun Kabupaten Bekasi Usai Ditolak Ketua RT dan RW
BACA JUGA:Lanjutkan Jadwal Perjalanan di Indonesia, Kaisar Jepang Kunjungi Kabupaten Bekasi
"Beda RW dan RT, tapi memang gak jauh, beda pengurus lingkungan, Sama (ada permohonan ke FKUB), semua berjalan dengan baik. Pak RT juga mendukung kita di sana, lingkungan mendukung kita," jelasnya.
Setelah 4 tahun rumah doa berjalan, baru di lokasi rumah saat ini pihaknya mendapat penolakan keras dari Ketua RT dan RW.
Namun dirinya memastikan, hubungan rumah doa dengan masyarakat di sekitar berjalan baik-baik saja dan tidak pernah ada permasalahan.
BACA JUGA:Begini Kondisi Rumah di Bekasi, yang Diduga Jadi Tempat Penampungan Penjualan Organ Ginjal Manusia
Sumber:
