Viral Video Media Sosial, Ketua RT Bubarkan Rumah Ibadah Umat Kristen di Tambun Kabupaten Bekasi

Viral Video Media Sosial, Ketua RT Bubarkan Rumah Ibadah Umat Kristen di Tambun Kabupaten Bekasi

Penggalan video viral saat ketua RT mendatangi rumah doa-Dokumen Istimewa-

BEKASI, FIN.CO.ID - Aktivitas ibadah di Rumah Doa Fajar Pengharapan, Perumahan Graha Prima Baru, Blok S2/36 Tambun Selatan, mendapat penolakan dari Ketua RT. 

Aksi penolakan itu viral di media sosial, nampak ketua RT setempat datang ke rumah doa dan terlibat perdebatan dengan pengurus Rumah Doa Fajar Pengharapan. 

Pendeta Ellyson Lase menjelaskan, Rumah Doa yang semula akan melakukan ibadah digeruduk puluhan warga termasuk Ketua RT pada hari Minggu (18/6) lalu.

BACA JUGA:Begini Kondisi Rumah di Bekasi, yang Diduga Jadi Tempat Penampungan Penjualan Organ Ginjal Manusia

“Hari minggu kemarin begitu kami memulai ibadah, tiba-tiba datang RTnya dan beberapa warga,” ungkap Ellyson Lase saat dikonfirmasi, Selasa 20 Juni 2023. 

Menurutnya, kedatangan warga bertujuan untuk menolak pembangunan dan penggunaan rumah tersebut sebagai tempat ibadah. 

Ellyson menjelaskan, rumah ibadah tempatnya sudah resmi dan memiliki surat yang diterbitkan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

BACA JUGA:Begini Pengakuan Tetangga Rumah di Bekasi yang Diduga jadi Tempat Penampungan Penjualan Organ Ginjal Manusia

“Kami disini hanya ngontrak per tahun dan kami hanya pembinaan iman yang kami lakukan, dan kami memperlihatkan inilah legalitas kami dari FKUB, sudah disampaikan,” jelasnya. 

Sebelumnya, pihak rumah doa telah melapor kepada RT dan RW setempat terkait penggunaan rumah yang dikontrak untuk rumah doa. 

"Awal bulan Maret kami melaporkan keberadaan kami ke ketua RT, baik secara lisan bahwa kami mengontrak sebagai rumah doa. di dalam kontrak rumah tertuang juga, fungsi bangunan sebagai kantor yayasan dan sebagai rumah doa," ucapnya.

BACA JUGA:Viral Terekam Kamera Pengawas CCTV, Pencuri di Kota Bekasi Ambil Sepeda Gunung Seharga Rp 10 Juta

Dalam aksi protes saat mendatangi rumah doa tersebut, ketua RT sempat melakukan kekerasan verbal dengan cara berteriak teriak.

"Secara suara dan memberikan tangan (ancaman) mau memukul ada, kalau saya melihat sih sekitar kurang lebih 20 orang," terangnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: