Diduga Ada Kritik dan Kekecewaan Masyarakat, Dibalik Running Text Plt Walikota Bekasi Bobrok

Diduga Ada Kritik dan Kekecewaan Masyarakat, Dibalik Running Text Plt Walikota Bekasi Bobrok

Running text RSUD Bantargebang dan Asrama Haji diduga diretas-Dokumen Istimewa-

BEKASI, FIN.CO.ID - Peretasan running text bertuliskan  'Plt Walikota Bekasi Bobrok !!!' di Asrama Haji Embarkasi Jakarta - Bekasi, kini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. 

Merespon hal itu pengamat sosial menilai, pelaku peretasan running text dapat melihat keadaan masyarakat sebelum akhirnya menyuarakan kritikan melalui fasilitas publik yang terlihat jelas. 

"Intinya pelaku bisa membaca keadaan, dia bisa memilih saluran yang mengundang perhatian dan itu bisa menjadi perbincangan banyak orang," kata Pengamat Sosial Dosen Komunikasi Sosial Institute Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi, Hamluddin saat dikutip, Senin 5 Juni 2023. 

BACA JUGA:'PLT Walikota Bekasi Bobrok !!!' Terpampang di Running Text Asrama Haji Embarkasi Jakarta - Bekasi

Menurutnya pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya, menggunakan cara peretasan di running text guna mengundang perhatian masyarakat. 

Hamluddin menjelaskan, pelaku peretasan running text disebut pandai memilih metode yang dapat memancing atensi dari masyarakat Kota Bekasi. 

"Kembali kepada pelakunya tadi ya, pandai membaca sesuatu yang unik, sesuatu yang unik itu kan akan mendapat perhatian," jelasnya. 

BACA JUGA:Kini Giliran RSUD Bantargebang Muncul Running Text Bertuliskan PLT Walikota Bekasi Bobrok

Diperkirakan ada kesempatan besar Menurut sang pelaku, untuk mendapat sorotan lebih besar dibanding dengan menggunakan media sosial. 

"Mungkin di media sosial hal-hal semacam itu sudah biasa, maka dia mencari tempat itu," ungkapnya. 

Namun, media sosial dinilai masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat khususnya yang mau menyampaikan aspirasi di depan umum. 

BACA JUGA:Respon Tri Adhianto, Terkait Running Text Bertuliskan 'Plt Walikota Bekasi Bobrok' Yang Diduga Diretas

Peretasan running text dinilai bukan tanpa alasan, kekecewaan terhadap kinerja Pemerintah Kota Bekasi yang belum maksimal diduga menjadi salah satu penyebabnya. 

"Saya melihat bahwa ada janji politik yang belum terpenuhi di tahun sebelumnya sampai sekarang," ucapnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: