Pecinta Anabul Wajib Tahu! Penyebab Bulu Kucing Rontok, Bisa Karena Penyakit atau Hanya Alergi Makanan

Pecinta Anabul Wajib Tahu! Penyebab Bulu Kucing Rontok, Bisa Karena Penyakit atau Hanya Alergi Makanan

Ilustrasi - Kucing Persia Long Hair-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-

BACA JUGA:

Siklus bulu rontok ini bisa terganggu pada kucing yang dipelihara murni indoor (di dalam rumah), karena biasanya mereka ada di ruangan ber AC saat musim panas dan ada di ruangan dengan penghangat saat musim dingin, jadi sistem tubuhnya kebingungan sehingga bulu malah akan rontok terus menerus. 

Panjang-pendek bulu juga mempengaruhi kerontokan bulu, biasanya kucing bulu panjang seperti, Persia, Maine Coons atau Rag Dolls akan mengalami bulu rontok yang lebih parah dibanding kucing berbulu pendek.

Penyebab Bulu Kucing Rontok yang Harus Diwaspadai

Kualitas makanan. Kucing yang tidak diberi makanan bergizi seimbang bisa mengalami kerontokan hebat. Makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi sangat penting untuk menunjang kesehatan kulit dan bulu.

Stres. Stres karena ketakutan atau gelisah bisa juga bikin bulu semakin rontok.

BACA JUGA:

Umur. Semakin tua, kucing biasanya semakin jarang self grooming (menjilat badan) jadi bulu yang rontok akan semakin banyak atau bisa juga jadi gimbal.

Bunting/menyusui. Kucing yang sedang bunting dan menyusui akan mengalami kerontokan karena adanya perubahan hormonal.

Rontok Normal atau Karena Penyakit?

Jika tampak ada area yang botak dan iritasi/kemerahan di kulit kucing, itu tandanya sudah harus diperiksakan ke dokter hewan. Nanti berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik, dokter akan menentukan penyebab utama dari kerontokannya. 

Dokter akan memeriksa pola dan luasnya kerontokan, juga tipe rontoknya apakah rambut rontok dari akar atau rambut patah. Kulit juga akan diperiksa, apakah ada tanda-tanda infeksi atau parasit. 

BACA JUGA:

Bila dianggap perlu dokter akan melakukan pemeriksaan lab, seperti pemeriksaan kerokan kulit, rambut, tes darah dan urin.

Gangguan Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kerontokan:

  1. Parasit. Kutu dan tungau bisa menyebabkan gatal sehingga kucing akan menggaruk badannya menyebabkan bulu semakin rontok.
  2. Alergi. Alergi terhadap makanan, lingkungan, produk tertentu, dan bahkan gigitan serangga bisa menyebabkan masalah kulit dan kerontokan bulu.
  3. Infeksi kulit. Infeksi kulit karena bakteri atau jamur sangat berpengaruh terhadap bulu.
  4. Penyakit. Gejala dari penyakit ginjal, liver, thyroid, kelenjar adrenal, dan kanker bisa berupa kerontokan bulu yang parah.
  5. Gangguan perilaku. Stres dan kecemasan bisa memicu perilaku menjilat atau menggigit badan secara berlebihan sehingga menyebabkan kerontokan.

Jika penyebab kerontokan karena gangguan kesehatan/penyakit, maka dokter akan memberikan rencana pengobatan untuk mengatasinya.

Sangat penting bagi pemilik hewan untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh dokter. Begitu masalah kesehatan yang utama ini berhasil diatasi maka kerontokan juga akan kembali normal.

BACA JUGA:

Beberapa Cara yang Bisa Dilakukan Untuk Mengurangi Kerontokan:

  1. Beri makanan kucing yang bergizi atas rekomendasi dokter hewan.
  2. Gunakan obat anti parasit yang direkomendasikan oleh dokter hewan secara rutin.
  3. Pastikan kucing tetap terhidrasi (cukup minum).
  4. Pastikan kucing tidak mengalami stres.
  5. Sempatkan untuk menyisir/menyikat bulu kucing dengan sisir/sikat khusus secara rutin.
  6. Bawa kucing ke salon hewan untuk grooming, terutama bagi kucing bulu panjang yang memang perlu perawatan khusus.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: