Korban Investasi Bodong Bekasi Tuntut Pengembalian Uang Investasi, ini Ungkapan kekecewaan Mereka
Korban investasi bodong datangi rumah terduga pelaku membawa spanduk-Dokumen Istimewa-
Korban Investasi Bodong Bekasi Tuntut Pengembalian Uang Investasi, ini Ungkapan kekecewaan Mereka
Salah satu korban investasi bodong Bekasi bernama Ica mengungkapkan kekecewaannya terhadap diduga pelaku yang menjalankan investasi bodong. Ia menuntut pengembalian sepenuhnya uang investasi yang sudah ia keluarkan.
Diketahui pada hari ini, para korban investasi bodong di Bekasi beramai-ramai menggeruduk rumah diduga pelaku, di wilayah Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Kepada awak media, Ica mengatakan bahwa kedatangan para korban imbas kekecewaan yang dilakukan oleh diduga pelaku berinisial DR, karena tidak bertanggung Jawab.
TW suami terduga pelaku juga saat ini tidak bisa dihubungi, usai sebelumnya telah berjanji akan meminta istrinya untuk melakukan kalrifikasi.
BACA JUGA:
- Puluhan Korban Investasi Bodong Bekasi Geruduk Rumah Terduga Pelaku, Tuntut Pengembalian Uang
- Puluhan Korban Investasi Bodong Bekasi Datangi Rumah Terduga Pelaku Sambil Membawa Spanduk Besar
"Ada (Nomor suaminya), udah gak bisa (dihubungi). Kita chat whatsapp juga ga di gubris sama sekali, jadi memang udah gaada itikat baik," kata ica, Minggu 14 Mei 2023.
Menurutnya, sang suami juga sempat menyampaikan bahwa istrinya harus mendapat hukuman karena diduga telah menjalankan investasi bodong
"Dia menegaskan, lebih baik si DR ini mendapatkan ganjaran," ucapnya.
Ica menjelaskan, korban sebelumnya mendatangi kantor tempat TW bekerja untuk meminta pertanggungjawaban atas apa yang sudah dilakukan istrinya.
BACA JUGA:
- Sambil Membawa Senjata Tajam, Aksi Komplotan Begal Terekam CCTV di Bekasi
- Pemkot Bekasi Ubah Nama Jalan Baru Underpas Menjadi Jalan H Nonon Sonthanie
"Sebelumnya kita sudah ke kantor suaminya di Jakarta Timur. kita menemui suaminya, dia berjanji untuk menginformasi ke istrinya untuk segera klarifikasi di grup pengaduan whatsapp," jelasnya.
Pertemuan itu dilakukan pada hari Senin 8 Mei 2023, namun hingga 2 x 24 jam terduga pelaku DR belum juga memberikan klarifikasi.
Para korban mendatangi rumah DR dengan membawa spanduk dan lembaran kertas, untuk dipasang di depan rumah terduga pelaku investasi bodong.
Sumber:
