Analisis Wasekjend Demokrat: Ganjar Beda dengan Jokowi, Belum Tentu Raup Suara Banyak di Jateng

Analisis Wasekjend Demokrat: Ganjar Beda dengan Jokowi, Belum Tentu Raup Suara Banyak di Jateng

Capres PDIP Ganjar Pranowo pulang satu mobil dengan Presiden Jokowi seusai deklarasi Capres PDIP oleh Ketum PDIP Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). --

Analisis Wasekjend Demokrat: Ganjar Beda dengan Jokowi, Belum Tentu Raup Suara Banyak di Jateng

- Wasekjend Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai, bakal calon presiden DPI-Perjuangan Ganjar Pranowo belum tentu meraup banyak suara di Jawa Tengah saat Pilpres 2024 nanti. 

Menurut Jansen, Ganjar belum tentu mendapatkan suara yang banyak seperti halnya Presiden Jokowi saat Pilpres 2019 lalu. 

Saat Pilpres 2019, Jokowi meraup suara sebanyak hampir 12 juta hanya dari Jawa Tengah. Yakni sebesar 11,8 juta suara.

Jumlah 11 juta itu mendekati jumlah penduduk Kalimantan. Jumlah itu juga terbanyak yang diperoleh Jokowi dua kali lipat dari Pilpres 2014.

"Inilah kemenangan terbesar pak Jokowi dibanding daerah manapun di Pilpres 2019 lalu. Yang sulit dicari tambalannya oleh Pak Prabowo ketika itu," kata Jansen, lewat keterangan tertulis, dikutip fin Kamis 27 April 2023.

Dia bilang, perolehan suara Jokowi beda dengan Ganjar Pranowo. Ganjar akan dinilai dari prestasinya selama 10 tahun jadi Gubernur Jawa Tengah. 

BACA JUGA:

"Kalau kerjanya selama 10 tahun ini dianggap jelek, bisa tergerus suara itu di Pilpres. Sebaliknya jika bagus, bisa-bisa suaranya melebihi kemenangan pak Jokowi di Pilpres 2019 lalu. Soal ini tentu nanti kita lihat hasilnya," kata Jansen. 

Dia melanjutkan, sebagai perbandingan di Pilgub Jateng 2018 lalu, Ganjar Pranowo sebagai incumbent cuma menang 3 juta suara dari penantangnya Sudirman Said. 

Kata dia, jika dikaitkan dengan Pilpres, ini adalah sebuah angka yang tidak terlalu tebal dan masih bisa dicarikan banyak tambalannya di Propinsi lain. 

"Jadi berdasarkan fakta-fakta di atas menurut saya: pak Jokowi itu ya beda dengan mas Ganjar. Tidak linear apalagi jika dikaitkan dengan suara. Karena di mata masyarakat, tiap pemimpin itu ya punya penilaiannya sendiri-sendiri. Termasuk di Jateng sekalipun yg kampung halaman mereka berdua. Apalagi ditempat lain" kata Jansen. 

Jadi, sambungnya, Pilpres 2024 masih sangat terbuka persebaran dan potensi suara di Jateng bagi kandidat manapun.

"Jadi bagi kandidat Capres yang lain, tak perlu ragu, mari kita siapkan diri dan tim untuk masuk ke Jateng. Karena Jateng ini masih terbuka untuk siapapun," pungkasnya. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: