Fakta One Piece: Selain Sabo dan Ace Ini Orang Ketiga Pemakan Mera Mera no Mi

Fakta One Piece: Selain Sabo dan Ace Ini Orang Ketiga Pemakan Mera Mera no Mi

Karakter One Piece: Sabo (kiri) dan Ace--Toei Animation

BACA JUGA:Fakta One Piece: 4 Bajak Laut Korban Pukulan Dahsyat Monkey D. Garp Hingga Chapter 1080

BACA JUGA:Fakta One Piece: Mengupas Sosok Avalo Pizarro, 'Raja Korup' yang Sempat Dipenjara Kini Jadi Kru Kurohige

Dengan kematian Ace, buah tersebut kembali dalam sirkulasi dan masuk dalam kepemilikan Donquixote Dolaminggo. Lalu buah tersebut dijadikan hadiah dalam tournamen koloseum.

Sabo yang merupakan saudara dari Ace dan Luffy mengikuti koloseum tersebut dan menyamar sebagai Lucci.

Sabo harus berhadapan dengan Jesus Burges, Bartholomeu, Rebbeca, dan Diamante. Dengan kekuatan bela dirinya tersebut, Sabo berhasil mengalahkan mereka dan mengambil buah Mera-mera no mi dan memakannya.

Dengan memakan buah mera-mera no mi, Sabo mewarisi kekuata Ace hingga dirinya dijuluk sebagai Kesatria Api sampai saat ini.

BACA JUGA:Fakta One Piece: Daftar Lengkap Anggota SWORD yang Akan Musnahkan Blackbeard

BACA JUGA:Fakta One Piece: Muncul di Chapter 1080, Begini Kisah Aokiji Jadi Kru Yonkou Bajak Laut Blackbeard

Selain Ace dan Sabo nyatanya bukan mereka berdua saja yang pernah makan buah tersebut, terdapat karakter lain yang pernah memakan buah ini yatu Masked Deuce.

Dalam One Piece Novel A, Mera-mera no mi ditemukan oleh Ace dan Masked Deuce ketika mereka berdua terdamapar di Sixis.

Ketika  itu terdapat burung raksasa yang ingin memakan Deuce namun Ace datang lalu menghajar burung tersebut. Setelah itu munculah sebuah peti yang berisikan buah iblis yang keluar dari perut hewan tersebut.

Setelah itu mereka berdua sempat terjadi konflik untuk menjadi siapa pemakan buat mera-mera no mi. Akhirnya Ace dan Deuce memutuskan membagi buah itu jadi dua.

Setelah dibagi, Ace makan terlebih dahulu dibandingkan Deuce sehingga kekuatan mera-mera dimilik Ace bukan Deuce

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: