Barang Titipan

Barang Titipan

Dahlan Iskan--

Yang membuat saya tenang: ada uang cukup di dompet. Istri saya memasukkan sejumlah riyal ke situ sebelum berpisah di Madinah.

Yang bikin tenang lainnya: ada yang jual makanan. Minuman. Ada tenda, ada kursi, ada toilet, ada musala. 

Yang sangat penting: ada colokan listrik. Tidak takut kehabisan baterai. Komunikasi bisa terjaga. Pun bisa menulis untuk Disway. Nikmat mana lagi yang masih harus didustakan.

Yang saya tidak bisa berdusta: saya diliputi kekhawatiran. Bahasa Arab saya juga parah untuk daerah di begini pelosok. Kalau saya berbahasa Inggris hanya dijawab gelengan kepala.

Saya harus segera keluar dari jebakan ini. Tapi bagaimana caranya. Lebih khawatir lagi, saya belum menulis naskah untuk Disway. Belum juga memilih komentar pilihan. 

Lalu saya ingat uang di dompet. Tenang lagi.

Matahari kian tegak di atas ubun. Terik. Silau. Tapi tidak panas. Angin kencang mengembuskan udara sejuk. Sesekali raja udara itu juga membadaikan debu berpasir.

Saya pilih menulis dulu. Soal yang paling gampang: datangnya juru selamat Adani. Lalu memilih komentar. Mungkin komentar yang masuk terlalu sore tidak sempat terpilih. 

Setelah semua itu selesai saya baru bisa berpikir tenang: harus ke mana dan naik apa.

Saya lihat ada bus besar Saptco datang dan berhenti di sebelah burger. Juru selamat pun datang. Saya ingin menyelesaikan pemilihan komentar dulu baru ke sana.

Lalu saya melekaskan langkah menuju bus. Pintu sudah tertutup kembali. Mesin tetap berbunyi. Saya ketok pintu itu. Tak ada jawaban.

Mungkin sopirnya ke toilet. Toh mesin masih menyala. 

Saya mengenal baik bus Saptco. Terkenal di Arab Saudi. Lama sekali  saya tunggu di dekat bus. Tidak ada juga orang muncul. "Di mana sopirnya?" tanya saya kepada sopir truk asal Bangladesh yang mau beli kopi.

"Mungkin tidur. Ini bus untuk angkut karyawan," tambahnya. Rupanya ia melihat saya membawa tas. 

Ternyata bus itu bukan penyelamat. Saya kembali duduk di "pujasera" rest area padang pasir itu. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Jaga Hati

4 hari

Emas Bodoh

1 minggu

Nilai Wong

1 minggu

Nilai Nol

1 minggu

Perang Bukan

1 minggu

Fokus Tiga

2 minggu