Politik Peru Makin Panas, Diduga Bandar Narkoba Biayai Demonstran

Politik Peru Makin Panas, Diduga Bandar Narkoba Biayai Demonstran

Demonstran di Peru tuntut pemilu ulang. (ist)--

Ia bahkan juga menunjuk jika tindakan demonstrasi yang terjadi sekarang ini dibiayai kepentingan asing dan uang gelap perdagangan narkoba.

Kelompok itu, tuding Otarola, menggunakan pengunjuk rasa untuk merusak negara. 

Otarola menjelaskan, polisi telah diserang dengan senjata rakitan.

Ia juga menyebut bahwa Castillo tengah melakukan kudeta dengan membuat kekacauan. 

BACA JUGA:Jadi Pembicara Regional Outlook Forum di Singapura, Anies Baswedan Singgung Reformasi di Indonesia

Meskipun begitu, ia menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam tindakan demonstrasi itu.

Sebelumnya, Presiden Boluarte memperjelas, ia tidak bisa merestui tuntutan demonstran. 

Menurut dia, keinginan demonstran dibuat-buat dan sekedar alasan untuk membuat kerusuhan.

Sementara Ombudsman Peru mengingatkan aparat keamanan untuk mengerahkan kemampuan secara legal dalam menepis demonstran.

BACA JUGA:Pekerja Migran Asal Kabupaten Tangerang Dikabarkan Meninggal Dunia di Arab Saudi

"Kami mendesak kejaksaan lakukan penyidikan segera dan mengklarifikasi bukti," catat Ombudsman di Twitter.

Dan Komite Palang Merah Internasional menyesalkan terjadinya eskalasi kekerasan dalam pengendalian demonstrasi.

"Kami benar-benar sedih dengan berlanjutnya eskalasi kekerasan dalam demonstrasi di Peru, yang sudah mengakibatkan hilangnya puluhan nyawa," bunyi pernyataan organisasi itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: