Prediksi Presiden ICAEW, Kondisi Perekonomian Indonesia akan Seperti Ini Saat Resesi Global 2023

Prediksi Presiden ICAEW, Kondisi Perekonomian Indonesia akan Seperti Ini Saat Resesi Global 2023

Ilustrasi - Pedagang cabai di Pasar baru Kota Bekasi-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Perekonomian Indonesia pada tahun 2023 diprediksi akan tetap kuat di tengah ancaman resesi global.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Presiden The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) Julia Penny.

Diungkapkannya, tak hanya Indonesia rupanya perekonomian di kawasan Asia akan tetap kuat pada 2023 di tengah ancaman resesi global.

Dibeberkannya, perekonomian negara-negara maju misalnya Singapura, Korea Selatan, Selandia Baru, Australia, dan Taiwan akan mengalami penurunan produksi manufaktur.

BACA JUGA:Menko Airlangga Ungkap Kesiapan Indonesia Hadapi Ancaman Resesi Global

BACA JUGA:Resesi Global di Depan Mata, Kurs Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah

Namun, perekonomian negara-negara berkembang seperti China, Indonesia, dan Thailand menunjukkan situasi yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara berkembang lain.

“Penurunan produksi manufaktur di negara maju ini sebagian disebabkan oleh penundaan pembukaan perbatasan wilayah yang berkontribusi pada peningkatan pesanan dalam negeri, yang sedang mengarah ke peningkatan permintaan di atas rata-rata,” katanya, Kamis, 29 Desember 2022.

Namun, hal ini kemungkinan tidak akan bertahan lama mengingat pembatasan wilayah mulai dilonggarkan dan perbatasan wilayah mulai kembali dibuka.

BACA JUGA:Resesi Global Menghantui, Harga Minyak Dunia Turun Lagi ke Kisaran USD 100 Per Barel

Secara garis besar, penurunan produksi manufaktur di negara-negara maju pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan produksi manufaktur di Asia.

Sementara itu, Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 3,6 persen pada 2023.

“Walaupun kini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,72 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2022, tetapi ke depan dengan situasi global dan juga ancaman resesi, Indonesia diprediksi akan mengalami penurunan pada kinerja perekonomian nasional,” katanya.

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Merosot Hingga 9 Persen, Resesi Global dan Lockdown China Bikin Gelisah

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: