Jangan Panik Soal Harga dan Stok BBM-Elpiji, Ini Penjelasan Detail dari Sekjen Kementerian ESDM dan Pertamina

Jangan Panik Soal Harga dan Stok BBM-Elpiji, Ini Penjelasan Detail dari Sekjen Kementerian ESDM dan Pertamina

Petugas di SPBU mengisi BBM jenis Pertamax RON 92 ke motor pelanggan (dok. Pertamina)--

Dikatakannya, tahun ini ketersediaan stok BBM menjadi krusial lantaran tidak adanya pembatasan mobilisasi kendaraan seperti tahun-tahun sebelumnya. 

BACA JUGA:Update Harga BBM Pertamina Jelang Natal dan Tahun Baru: Pertamax Turbo Naik Harga, Pertalite Tetap

BACA JUGA:Update Harga BBM Shell Jakarta, Banten, Hingga Sumatera Utara Jelang Tahun Baru 2023

Karenanya dia mengingatkan Pertamina untuk dapat mengantisipasi hal tersebut.

"Jangan sampai kemudian secara stok cukup, tapi distribusinya sampai kepada yang membutuhkan itu tidak tertangani dengan baik. Tadi saya dengar dari Pertamina berkomitmen akan memberikan pelayanan terbaik," ujar Rida.

Pemerintah, mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pertamina dalam menyediakan ketersediaan BBM dan elpiji untuk masyarakat, khususnya pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

"Pemerintah berterima kasih dan apresiasi kepada Pertamina, juga PLN yang secara rutin setiap Nataru selalu buka posko 24 jam. Itu menunjukkan kesiapsiagaan sekiranya ada hal yang perlu ditangani," ujarnya. 

BACA JUGA:Soal Stok dan Distribusi BBM Natal dan Tahun Baru, Pertamina Ungkapkan Hal Ini

BACA JUGA:Ini Penyebab Harga BBM Swasta Lebih Mahal Dibanding Pertamina di Awal Desember 2022

Sementara itu Direktur Operasi PT Pertamina International Shipping (PIS) Brilian Perdana, selaku pihak pengelola Terminal LPG Tanjung Sekong, mengatakan pihaknya  mengoperasikan 217 unit kapal terdiri atas 165 kapal BBM, 15 kapal avtur, dan 37 unit kapal elpiji, untuk mendukung kelancaran Nataru.

"PIS memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan suplai dan distribusi, serta kelancaran operasional sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat. Pendistribusian BBM dan elpiji, kita pastikan terlaksana dengan baik, agar masyarakat bisa tetap nyaman dalam beraktivitas," ujarnya.

Berdasarkan data Pertamina per 22 Desember 2022 kondisi stok BBM jenis Pertalite cukup untuk 18,96 hari atau secara volume mencapai 84,7 ribu kiloliter (kl)/hari. 

BACA JUGA:Kantor Pertamina di Banjarmasin Digeledah, Dugaan Korupsi Jual Beli BBM Solar dengan PT Asmin Koalindo

Untuk Pertamax cukup memenuhi kebutuhan selama 36,23 hari atau 12,8 ribu kl/hari. Sementara untuk konsumsi solar subsidi diperkirakan sebesar 84,9 ribu kl/hari atau cukup untuk 19,52 hari.

Sedangkan ketersediaan stok elpiji cukup untuk kebutuhan 17,74 hari atau secara konsumsi diperkirakan mencapai 24.188 metric ton/hari.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: