Pakar Kesehatan Dunia Pertanyakan Penghentian Publikasi Data Harian Covid-19 China

Pakar Kesehatan Dunia Pertanyakan Penghentian Publikasi Data Harian Covid-19 China

Ilustrasi penyebaran Covid-19.-istimewa-

Hal itu mengacu pada perusahaan data kesehatan yang berbasis di Inggris, Airfinity, pekan lalu.

Tes Covid-19 di China juga terbilang sedikit.

Sehingga muncul anggapan bahwa China meremehkan infeksi dan kematian.

"Anda tidak menghitung saya, ketika saya positif Covid. Anda pun tidak tahu, kapan saya menjadi negatif. Antara statistik dan kenyataan, terlalu berjauhan," tulis seorang pengguna platform mirip Twitter China, setelah NHC menghentikan pelaporan kasus hariannya.

BACA JUGA:Hadapi Invasi Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Kami Tidak akan Menunggu Keajaiban

Kota Qingdao dan Dongguan diprediksi terdapat puluhan ribu kasus harian Covid. 

Jumlah kasus itu jauh lebih tinggi dibanding jumlah pasien harian nasional, tanpa kasus tanpa gejala.

Beberapa hari terakhir, sebanyak 2 juta kematian akibat Covid-19 di tengah masifnya penyebaran virus.

Penyebaran Covid itu telah mencapai hingga ke pedesaan China.

BACA JUGA:Jadwal Tayang Home Alone 2022 Alami Perubahan? Biasanya Tanggal 25 Desember

Kondisi demikian menjadi ancaman bagi populasi lansia.

Khususnya yang paling rentan dan yang tidak divaksinasi.

Sistem perawatan kesehatan negara berada di bawah tekanan.

Staf kesehatan diminta terus bekerja, meskipun sedang sakit. 

BACA JUGA:Geger! Aktris Muda Tunisha Sharma Diduga Bunuh Diri

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: