Apresiasi Pak Bas Kawal Pembangunan, Sri Mulyani: Kalau Lihat Rambutnya, Setiap Detik Memikirkan Rakyat

Apresiasi Pak Bas Kawal Pembangunan, Sri Mulyani: Kalau Lihat Rambutnya, Setiap Detik Memikirkan Rakyat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, usai menghadiri seremoni penyerahan aset BMN kepada Pemda dan Kementerian Lembaga di Auditorium PUPR Rabu 7 Desember 2022-Sigit Nugroho untuk FIN.CO.ID-

BACA JUGA:Menteri Basuki Mendadak Jadi Fotografer Jokowi di G20 Bali, Jubir PUPR Buka Suara

BACA JUGA:Viral! Menteri Basuki Bergaya Nyentrik Jadi Fotografer Jokowi di KTT G20 Bali

"Ini adalah bagian dari akuntabilitas publik, masyarakat jadi tahu dana yang dikumpulkan oleh pemerintah, dibangun untuk apa dan sekarang dikelola oleh siapa, manfaatnya dirasakan oleh masyarakat uga. Jadi ini merupakan salah satu dari tradisi untuk terus membangun tata kelola dari APBN dengan pembangunan serta pemanfaatan barang milik negara secara transparan dan maksimal," tegas Sri Mulyani. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Zainal Fatah mengatakan, kegiatan serah terima BMN ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyerahan infrastruktur yang telah dibangun Kementerian PUPR yang didanai oleh APBN. Sehingga, BMN tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat. 

“Nilai BMN Kementerian PUPR yang diserahterimakan sebesar Rp19,08 triliun terdiri dari BMN yang dihibahkan, sebesar Rp 17,63 triliun, dan BMN yang dialihstatuskan penggunaannya sebesar Rp1,46 triliun," ujar Zainal menjelaskan.

BMN yang diserahterimakan tersebut merupakan infrastruktur yang telah selesai dibangun Kementerian PUPR, di antaranya yaitu Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air berupa bangunan pelengkap air bersih, air baku, dan tanah aliran sungai sebesar Rp 161 miliar.

BACA JUGA:Menteri Basuki Jadi Fotografer di G20, Gus Umar Bilang Begini

BACA JUGA:4 Potret Tingkah Menteri Basuki saat Nyamar Jadi Fotografer Jokowi di G20 Bali, Nomor 2 Paling Lucu

Kemudian, Ditjen Bina Marga berupa jalan nasional kolektor, arteri jembatan, serta peralatan dan mesin sebesar Rp 1,8 triliun. 

Lalu, Ditjen Cipta Karya berupa jaringan air minum, pembangunan TPA, rehabilitasi bangunan sekolah dan pasar, dan kawasan strategis nasional senilai Rp 14,6 triliun. 

Selanjutnya, Ditjen Perumahan berupa rumah susun, rumah khusus, PSU jalan, meubelair sebesar Rp 2,4 triliun. 

“Saya berharap sinergi Kementerian PUPR dan Kementerian Keuangan serta seluruh Kementerian, lembaga, pemerintah provinsi atau kabupaten kota, yayasan, dan perguruan tinggi ini dapat lebih solid dan berkembang di masa depan," pungkasnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: