JAKARTA, FIN.CO.ID - Masih banyak orang bertanya-tanya tentang apa itu LGBT dan penyebabnya.
Bahkan, istilah itu kembali muncul ketika Pemerintah Qatar melarang penggunaan simbol LGBT yakni warna 'pelangi' bagi pengunjung yang ingin menyaksikan pertandingan sepakbola Piala Dunia 2022.
Pelarangan itu lantaran Qatar selaku negara dengan dasar syariah itu menganggap LGBT sebagai tindakan menyimpang dari ajaran Islam.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Pastikan UMP Jawa Barat 2023 Pasti Naik, Segini Besarannya?
Istilah LGBT juga telah masuk ke Indonesia.
Para anggota LGBT mencoba mendapatkan pengakuan di berbagai negara.
Namun banyak negara yang justru menolak mengakui dengan beragam alasan.
Untuk mengetahui apa itu LGBT, simak berikut di bawah ini.
LGBT merupakan singkatan dari lesbian, gay, biseksual dan transgender.
Semula, LGBT hanya dimaknai pada kelompok transgender dan homoseksual.
Meski demikian menjadi meluas.
Kini, LGBT menjadi singkatan yang melingkupi orientasi seksual dan identitas gender.
LGBT melingkupi orientasi seksual dan juga identitas seksual di luar dari gender.
Bahkan di luar orientasi seksual yang umumnya ada di masyarakat.
Berikut ini tentang orientasi seksual LGBT:
- Lesbian
Merupakan orientasi seksual seorang wanita yang memiliki ketertarikan terhadap wanita juga.
Namun hal ini mencakup juga terhadap seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai wanita seperti transpuan. Transpuan merupakan seorang pria, namun mendefinisikan dirinya sebagai wanita.
- Gay
Gay merupakan orientasi seksual yang memiliki ketertarikan satu sama lain dengan jenis kelamin yang sama, contohnya pria dan pria.
Pada dasarnya lesbian juga merupakan gay karena memiliki ketertarikan sesama jenis.
BACA JUGA:Tiga Pelaku Judi Online Togel Hongkong dan Judi Pakong Ditangkap Polres Metro Tangerang Kota
Umumnya, gay diartikan sebagai pria yang menyukai pria.
- Biseksual
Banyak yang mengartikan biseksual sebagai ketertarikan terhadap pria dan wanita.
Akan tetapi pengertian ini masih sedikit kurang tepat.
BACA JUGA:Bikin Heboh, Seorang Nenek Terkunci di Kiosnya Sendiri di Pasar Lama Cikarang
Sebab, biseksual pada dasarnya merupakan ketertarikan terhadap semua gender.
Seperti, wanita, pria, gender biner, transgender, non biner dan lainnya.
- Transgender
Transgender merupakan ekspresi gender yang berlawanan dengan gender yang dimiliki sejak lahir.
BACA JUGA:Jadi Tersangka Gagal Ginjal, Pemilik CV Samudera Chemical Buron, Polisi Bakal Cari Sampai Dapat
Seseorang dapat didefinisikan sebagai transgender tidak hanya ketika telah melakukan operasi ganti kelamin atau terapi hormon.
Orang yang belum melakukan ganti kelamin atau terapi hormon juga bisa didefinisikan sebagai transgender.
Perlu juga diketahui penyebab LGBT.
Sehingga dapat diketahui alasan orang menjadi lesbian, gay, biseksual, transgender.
BACA JUGA:11 Pembobol ATM Ditangkap, 'Aman' Beroperasi 1,5 Tahun Kuras Uang Rp400 Juta, Begini Modusnya
Ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa bahwa orientasi seksual dapat disebabkan oleh faktor biologis saat sebelum kelahiran.
Ada beberapa hal yang dianggap sebagai faktor penyebab seseorang bisa menjadi LGBT.
- Faktor Lingkungan
Faktor yang dipercaya menyebabkan seseorang menjadi gay yaitu lingkungan.
BACA JUGA:BigBox Dibalik Sukses Portal Satu Data Indonesia Milik Pemkot Semarang
Beberapa orang yang menjadi seorang LGBT mengaku bahwa pergaulan mereka dapat mempengaruhi orientasi seksual mereka saat ini.
Tidak hanya itu, faktor kedua orangtua yang selalu bertengkar ataupun bercerai dapat mempengaruhi orientasi seksual.
- Faktor Genetik
Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi selanjutnya LGBT yaitu faktor genetik.
BACA JUGA:Pengusaha Semarang Bongkar 'Aroma Tak Sedap' di Kejati Jateng, Mengaku Dipalak Rp 10 Miliar
Hal ini disebabkan hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh.
Naluri orientasi seksual berkembang sebelum pubertas atau sebelum seseorang memiliki pengalaman seksual.
- Faktor Pengalaman Traumatis
Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang yaitu pengalaman traumatis.
BACA JUGA:Tujuh Penjual Makanan Kadaluarsa di Bekasi Ditangkap, Ini Ciri-ciri yang Harus Diperhatikan Konsumen
Pengalaman buruk yang dialami seseorang akan terus melekat di dalam hati dan pikiran, sehingga menimbulkan trauma.
Salah satu contoh pengalaman traumatis yaitu pelecehan seksual.