UMP 2023 Naik 10 Persen, DKI Jakarta Tertinggi Rp5 Juta, Jawa Tengah Terendah!
Ilustrasi; UMP DKI Jakarta naik 2023-ist-net
JAKARTA, FIN.CO.ID- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menetapkan Upah Minimum Provinsi atau UMP pada tahun 2023 mendatang.
UMP DKI Jakarta akan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi 2023.
Aturan Kemenaker itu mengimbau agar pemerintah Provinsi menaikan UMP di tahun 2023 namun tidak lebih dari 10 persen.
"Penetapan atas penyesuaian nilai Upah Minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melebihi 10 persen, Gubernur menetapkan Upah Minimum dengan penyesuaian paling tinggi 10 persen (sepuluh persen)," demikian bunyu peraturan Kemenaker seperti dikutip, Senin 21 November 2022.
BACA JUGA:UMP 2023 Naik Tapi Tidak Boleh Lebih dari 10 Persen
Kenaikan UMP 2023 diputuskan dengan memperhatikan pertimbangan kondisi sosial ekonomi di setiap daerah.
Selain itu, ada formulasi penghitungan berdasarkan pertimbangan variabel pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.
UMP yang berlaku per 1 Januari 2023 akan ditetapkan dan diumumkan paling lambat pada 28 November 2022 oleh Gubernur masing-masing wilayah.
"Upah Minimum Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dan pasal 5 ayat (2), mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2023," demikian keterangan Kemenaker.
Pemerintah Provinsi DKI di era Anies Baswedan menetapkan UMP DKI Jakarta sebesar Rp4,6 juta.
Namun, penetapan Anies Baswedan itu jadi sengketa di PTUN DKI.
BACA JUGA:UMP dan UMK Jawa Barat Tahun 2023 Dipastikan Naik, Segini Besarannya?
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta sudah memutuskan untuk menghukum Anies Baswedan untuk menurunkan UMP DKI Jakarta.
Anies harus menurunkan UMP DKI dari Rp 4,6 juta menjadi Rp 4,5 juta atau tepatnya Rp 4.573.845.
.jpeg)
Sumber:
