Luar Biasa! 30 Bulan Berturut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus
Ilustrasi jalur perdagangan laut internasional-Photo by Julius Silver from Pexels-
Surplus Akan Berlanjut
Surplus neraca perdagangan Indonesia diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2022.
Hal itu disampaikan Macroeconomic Analyst, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Irman Faiz, kepada awak media di Jakarta, secara terpisah.
"Melihat perkembangan harga komoditas, kemungkinan suprlus neraca perdagangan Indonesia pada November 2022 antara USD4 miliar - USD5 miliar," kata Irman Faiz.
Surplus perdagangan Indonesia melebar menjadi USD5,7 miliar pada Oktober lalu. Lebih tinggi dari USD 5,0 miliar pada bulan September 2022.
BACA JUGA:Indonesia Dipastikan Ekspor 1 Juta Ton Sawit ke China
BACA JUGA:Presidensi G20 Indonesia Membawa Dampak Positif pada Perekonomian
Selama Januari - Oktober 2022, ekspor masih melebihi kinerja impor, karena tumbuh 31,0 persen yoy menjadi USD244 miliar, sedangkan impor tumbuh 27,7 persen yoy menjadi USD199 miliar (surplus kumulatif: USD 45 miliar).
Namun, dalam bulan Oktober, ekspor hanya tumbuh 12,3 persen yoy menjadi USD25 miliar, menurun dari 20,2% yoy pada September 2022.
"Moderasi ekspor sejalan dengan perlambatan ekonomi global akhir-akhir ini dan penurunan harga komoditas, terutama CPO dan bijih besi," ujar Irman.
Impor juga mengalami pertumbuhan yang lebih lambat pada Oktober 2022 sebesar 17,4 persen yoy menjadi USD19 miliar, dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 22,0 persen yoy menjadi USD20 miliar.
BACA JUGA:Loh, Modal Asing dari Pasar Keuangan Tanah Air, Jumlah Gak Sedikit
BACA JUGA:Kian Diminati, EBA Ritel SMF Ajak Investor Muda Terapkan Sustainable Living
Impor bahan baku dan barang modal masih menjadi pendorong utama, yang tumbuh masing-masing sebesar 16,2 persen yoy dan 28,5 persen yoy.
"Tercermin dari aktivitas manufaktur yang moderat meskipun ekspansif (PMI: 51.8) dan indikator permintaan domestik yang sehat," jelas Irman.
.jpeg)
Sumber:
