Tiba di Bali Disambut Penari, Presiden AS Joe Biden Tersenyum

Tiba di Bali Disambut Penari, Presiden AS Joe Biden Tersenyum

Tangkapan layar Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat disambut puluhan penari Bali di Bandara Ngurah Rai, Bali, Minggu, 13 November 2022 malam -Instagram @g20org-Instagram @g20org

KTT G20 ke-17 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 15-16 November 2022.

Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema "Recover Together Recover Stronger" dan mengangkat tiga isu prioritas, yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan

Presiden Rusia Vladimir Putin Takut Dibunuh 

Presiden Rusia Vladimir Putin dikonfirmasikan tidak menghadiri KTT G20 di Bali pada  tanggal 15-16 November 2022. 

Alasan Putin tidak hadir karena khawatir dengan upaya pembunuhan terhadapnya. Hal ini disampaikan oleh mantan penasihatnya, Sergey Markov.

“Alasan mengapa Putin tidak pergi ke G20 adalah serius. Ada kemungkinan besar upaya pembunuhan terhadap Putin dari dinas khusus AS, Inggris, dan Ukraina,” ujar Markov dilansir The Independent, Jumat 11 November 2022.

Dia menambahkan, alasan lain ketidakhadiran Putin di KTT G20 di Bali adalah karena kemungkinan situasi yang memalukan. Dia yakin ada pihak-pihak yang merencanakan hal-hal buruk ke Putin.

BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Kemungkinan Hadir di KTT G20 Secara Virtual, Luhut: Kita Lihat Deh

BACA JUGA:Jokowi Telepon Putin, Ternyata Bicarakan Kesepakatan Soal Bergabungnya Rusia soal Laut Hitam

“Misalnya, beberapa aktivis sosial difabel menjatuhkan Putin - seolah-olah tidak sengaja - kemudian semua media dunia merilis foto dengan tulisan 'Presiden Rusia merangkak."

“Saya yakin situasi seperti ini sedang direncanakan oleh beberapa orang Barat yang benar-benar gila,” lanjut Markov.

Markov juga menyampaikan bahwa penarikan pasukan Rusia baru-baru ini dari Kherson adalah alasan lain mengapa Putin khawatir datang ke KTT G20 di Bali. 

“Setelah kekalahan di Kherson, status Rusia sebagai negara besar dipertanyakan. Mereka akan menekan, dan menuntut penyerahan yang halus,” tutur Markov.

Sementara itu, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Alex mengonfirmasi bahwa Putin akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

BACA JUGA:Vladimir Putin Tuding Intelijen Ukraina Dalang Pengeboman Jembatan Selat Kerch

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: