Wow! Kereta Cepat Jakarta Bandung Baru Balik Modal 38 Tahun, Bisa Lebih Lama Jika Tarif Lebih Murah Dari 350 K

Wow! Kereta Cepat Jakarta Bandung Baru Balik Modal 38 Tahun, Bisa Lebih Lama Jika Tarif Lebih Murah Dari 350 K

Kereta Cepat Jakarta Bandung (dok KCIC)--

Rahadian mengatakan saat ini, seluruh rangkaian EMU dan CIT sudah selesai dirakit ulang atau re-assembly secara mekanis. Rangkaian kereta EMU dan CIT ini sudah bisa melaju dan tinggal menjalani rangkaian tes. 

“Setelah melalui proses panjang mulai dari pengiriman dari Tiongkok, lalu pengiriman via darat dari Jakarta, seluruh EMU KCJB dan CIT sudah tersambung dan siap menjalani rangkaian pengujian. EMU dan CIT KCJB saat ini sudah singgah di Depo Tegalluar dalam kondisi siap uji,” terang Rahadian.

Di Tegalluar, instalasi sistem kelistrikan untuk stasiun dan depo pun sudah rampung. Begitu juga dengan instalasi Listrik Aliran Atas (LAA) yang akan digunakan untuk kebutuhan operasional KCJB pada G20 Showcase. Dengan begitu, kebutuhan energi untuk Uji Dinamis KCJB sudah tersedia.

“Kebutuhan listrik alhamdulillah sudah ada baik di stasiun, depo ataupun di lintasan yang digunakan untuk Uji Dinamis nanti,” ujarnya.

BACA JUGA:PKS Sindir Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Sejak Lahir Sudah Bermasalah

BACA JUGA:Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Jembatan Curug Raya Jadi Objek Wisata Baru, Pedagang Ramai Pembeli

Di lintasan, track laying activity dari Depo Tegalluar sampai DK 127+134 telah rampung untuk kedua arah. Lintasan inilah yang nantinya digunakan untuk kebutuhan Uji Dinamis. 

Rahadian mengatakan saat ini pihaknya tinggal melakukan serangkaian pengujian bertahap mulai dari uji statis hingga dinamis untuk mengukur kemampuan fitur yang ada di KCJB.

“Kereta, lintasan, dan berbagai elemen penunjangnya sudah siap. Saat ini fokus kami melakukan berbagai pengujian secara bertahap untuk G20. Baik itu pengujian fitur kereta ataupun sarana perkeretaapian. Tentu saja kami harapkan semuanya berjalan lancar tanpa kendala,” terangnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: