Umat Islam Wajib Tahu! Sejarah Pensyariatan dan Hikmah Dibalik Salat Gerhana

Umat Islam Wajib Tahu! Sejarah Pensyariatan dan Hikmah Dibalik Salat Gerhana

Ilustrasi: Masjid Kota Tasikmalaya. Foto by Afdal Namakule--

كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ كَسَفَتْ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ

“Pada masa Rasulullah ﷺ pernah terjadi gerhana matahari, yaitu di hari meninggalnya putra beliau, Ibrahim. Orang-orang lalu berkata, “Gerhana matahari ini terjadi karena meninggalnya Ibrahim!” Maka Rasulullah ﷺ pun bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka salat dan berdoalah kalian kepada Allah.” (HR al-Bukhari no Hadits 985)

BACA JUGA:Mau Lihat Gerhana Bulan Total Hari Ini? Catat Jadwal dan Lokasinya

BACA JUGA:Terjadi Gerhana Bulan Total Malam Ini, Kemenag Imbau Umat Islam Salat dan Perbanyak Zikir

Adapun awal mula disyariatkannya shalat gerhana, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Misalnya, Syekh al-Qardhawi mengatakan bahwa shalat gerhana dilaksanakan pada tahun kesepuluh Hijriah bertepatan dengan kematian Ibrahim putra Nabi. 

Sementara para ulama pengikut Madzhab Syafi’i, menyatakan bahwa salat gerhana matahari pertama kali disyariatkan pada tahun kedua Hijriyah. Sementara gerhana bulan pada tahun lima Hijriyah. (Kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘Ala Madzhab al-Imam as-Syafi’i, juz 1 hlm 239).

Hikmah Salat Gerhana

Adapun hikmah disyariatkannya shalat gerhana, pertama, untuk menanamkan rasa takut kepada Allah agar seorang hamba meningkatkan ketaatan kepada-Nya. Ini, jelas disabdakan Rasulullah

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan keduanya tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Akan tetapi dengan peristiwa itu Allah Ta’ala ingin membuat para hamba-Nya takut.”

BACA JUGA:Kapan Waktu Salat Gerhana Bulan? Begini Penjelasannya...

BACA JUGA:Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total, Lengkap dengan Bacaan Niat

Lebih jauh, dengan disyariatkannya shalat gerhana, secara langsung mematahkan mitos jahiliyyah. Dugaan mereka bahwa gerhana berkaitan dengan kematian seseorang, dibantah, dan mendorong peradaban masyarakat ke arah pembuktian sains, bukan keyakinan berdasarkan takhayul semata. Wallahu A’lam. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: