Sejarah Berdirinya PT Gudang Garam Sebelum Kebakaran Hebat Pabrik di Kediri

Sejarah Berdirinya PT Gudang Garam Sebelum Kebakaran Hebat Pabrik di Kediri

Ilustrasi gedung PT Gudang Garam Tbk.-gudanggaramtbk.com-

Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya.

Beliau merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam Catur Dharma Perusahaan:

Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.

BACA JUGA:Duuaar... Gudang BBM di Palembang Meledak, Soal Korban Polisi Beberkan Hasil Temuannya

Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

Sekilas tentang PT Gudang Garam

Gudang Garam didirikan oleh Surya Wonowidjojo di Kediri, Jawa Timur pada tahun 1958. Tahun 1971 Bentuk badan hukum Gudang Garam diubah menjadi Perseroan Terbatas.

Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia.

Dengan total penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan, diperkirakan 68 persen laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok.

BACA JUGA:JNE Salurkan Ganti Rugi Kepada Warga Terdampak Kebakaran Gudang di Cimanggis Depok

Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2015 Gudang Garam memiliki pangsa pasar rokok dalam negeri sekitar 21,5 persen dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara.

Tahun 1990 Perseroan dengan sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 39.500 hingga Rp 64.000 per lembar saham sepanjang tahun 2015.

Profil Gudang Garam

Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 36.900 orang yang terlibat dalam produksi rokok, pemasaran dan distribusi di akhir tahun 2015.

Perusahaan juga memilliki 67 kantor perwakilan daerah dengan 282 titik distribusi di seluruh Indonesia dan armada penjualan lebih dari 7.000 kendaraan, termasuk sepeda motor untuk melayani pasar.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: