Kisah Nenek di Tangerang Nyalakan TV: Saya Pikir Rusak Tahunya Dimatiin Pemerintah

Kisah Nenek di Tangerang Nyalakan TV: Saya Pikir Rusak Tahunya Dimatiin Pemerintah

Nenek Inda (59) warga Kabupaten Tangerang saat menunjukan televisinya kini tak ada gambar dan suara. Ia pun mengaku tak mampu membeli Set Top Box untuk menikmati siaran TV digital. --

Nenek Inda mengatakan sudah mengetahui adanya peralihan TV analog ke digital sejak beberapa bulan lalu.

Namun sebagai wanita yang sudah lanjut usia dan hidup pas-pasan, tidak terpikirkan olehnya untuk membeli STB ke toko elektronik.

"Harganya mahal juga kan ya? Rp 250 ribuan katanya, ada uang paling untuk makan sehari-hari," ucapnya.

Meski begitu dia mengaku tak terlalu memusingkan hal itu.

BACA JUGA:Kemenhub Prediksi 60,6 Juta Orang Lakukan Mudik Natal dan Tahun Baru 2022

Meski diakuinya televisi miliknya kini sudah tak ada lagi gambar dan suara. 

"Semalam kan ya mulai dimatikan? Saya kaget pagi-pagi dinyalakan kirain TV-nya rusak nggak ada gambar dan suara, tahunya dimatiin sama pemerintah," pungkasnya 

Terpisah, Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang, Suryadi mengatakan, terkait distribusi  STB gratis bagi warga miskin hal tersebut diatur oleh pusat.

Pemda, kata dia, hanya sebatas mendampingi karena data penerima bantuan set top box tersebut ditentukan dari pusat melalui DTKS. 

"Iya kalau soal itu pusat yang menentukan kita hanya sebatas mendampingi," jelasnya

Dia menyebut STB gratis bagi warga miskin tahap pertama sudah dibagikan kepada penerima. Namun dia mengaku tak hafal berapa jumlahnya.

Dia mengatakan ada posko cepat penanganan bantuan set top box gratis di Kabupaten Tangerang yang dibuka sejak 2 sampai 4 November 2022. 

"Ada posko STB untuk Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang itu di hotel Novotel," tandasnya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: