Ketua DPRD DKI Soal Formula E: Ada Untungnya Tidak? Tolong Jawab!

Ketua DPRD DKI Soal Formula E: Ada Untungnya Tidak? Tolong Jawab!

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kembali dimintai keterangan oleh KPK terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta.--Twitter/@PrasetyoEdi_

JAKARTA, FIN.CO.ID- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kembali mengungkit ajang balap Formula E yang telah diselenggarakan Juli lalu di Ancol Jakarta. 

Politikus PDI-Perjuangan ini menanyakan keuntungan dari Formula E yang diklaim oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Prasetyo mengatakan, pihaknya belum mendengar laporan keuangan dari ajang Formula E. 

"Apakah Formula E ini untung atau tidak? Tolong dijawab," kata Prasetyo, dikutip Antara, Kamis 3 November 2022. 

Prasetyo yang mengaku tahu betul seluk-beluk hingga prospek keuntungan yang bisa diperoleh melalui penyelenggaraan suatu kegiatan balapan internasional. 

BACA JUGA:Isu Nepotisme 'Si Cantik' PT Jakpro Terseret ke Formula E, Kerugian Bernilai Fantastis

BACA JUGA:Transparansi Anggaran, Pemprov DKI Diminta Buka Laporan Keuangan Formula E

Dia mendesak Jakpro untuk membeberkan audit laporan keuangan Formula E sebagai bukti klaim mereka soal keuntungan dan bentuk pertanggungjawaban terhadap ajang balap mobil listrik itu.

"Saya tahu itu dunia saya. Apa itu kejuaraan Formula E? MotoGP? Atau Formula 1? Ada laporannya, ada pertanggungjawaban-nya. Dan pertanggungjawaban bapak yang harus dipenuhi juga mengenai ticketing. Hari ini kita tidak tahu untung atau tidak. Ini untungnya mana? Tolong dijawab," tuturnya.

Prasetyo sendiri meragukan klaim keuntungan penyelenggaraan Formula E, pasalnya terjadi perubahan lokasi dari yang awalnya di tengah kota dengan menawarkan tontonan balap dari hotel yang ada, ternyata harus dipindahkan ke Ancol. 

BACA JUGA:Jumlah Penonton Formula E Jakarta Terbanyak dalam Sejarah

BACA JUGA:Aktivis dan Akademisi Berharap KPK Hentikan Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Balapan Formula E

Kawasan Monas sendiri telah dilakukan penataan mulai dari penebangan pohonnya hingga pembangunan Plaza di bagian jalan Medan Merdeka Selatan. 

"Padahal kan jualannya adalah orang bisa lihat dari hotel, eh ternyata kan dipindah tapi juga banyak undangannya, dari mana-mana. Proyek rugi ini, terus terang saja," ucapnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: