Pengepul Sampah Ilegal di Tengah Pemukiman, Warga Gintung Tangerang Protes
Lokasi Tempat Pengepulan Sampah Ilegal di Desa Gintung, Sukadiri, Kabupaten Tangerang-Rikhi Ferdian-fin.co.id
TANGERANG, FIN.CO.ID - Puluhan warga Gintung Pulo, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, menolak keberadaan tempat pengepul sampah ilegal yang berada di tengah pemukiman.
Dari informasi yang dihimpun, penolakan dilakukan dengan mengumpulkan tanda tangan warga sebagai buntut dari keluhan mereka.
Mulyadin selaku Ketua RW 04 Desa Gintung mengatakan, puluhan warganya itu telah membuat tanda tangan penolakan keberadaan pengepul sampah dan tanda tangan itu sudah diterima oleh pihaknya untuk ditindak lanjuti.
BACA JUGA:Perbaikan Tata Kelola Sampah di Pelabuhan Solusi untuk Kurangi Kebocoran Sampah Plastik ke Laut
BACA JUGA:Ungkap Alasan Tak Optimal Atasi Sampah, Pemkab Tangerang: Kita Kekurangan Mobil Pengangkut
"Ada sebanyak kurang lebih 40 orang yang menandatangani surat penolakan itu agar dilakukan penutupan, tapi surat itu belum saya tindak lanjuti karena kemarin pak camatnya itu nggak ada," Mulyadin kepada wartawan, dikutip FIN, Rabu 2 November 2022.
Lebih lanjut Mulyadin mengatakan, sebagai orang yang memegang jabatan di lingkungan itu, ia hanya menginginkan dilakukan penutupan lapak yang menjadi keluhan masyarakat.
Karena kata dia, pengelola sampah tersebut itu kebanyakan dari warganya sendiri.
BACA JUGA:Jadi Persoalan Pemkab, Pengelolaan Sampah di TPA Jatiwaringin Tangerang Bakal Diserahkan ke BUMD
"Terkecuali memang ada penentangan dari mereka, baru itu apa boleh buat kita naikin lagi laporan nya, karena memang lapak-lapak itu tidak ada ijin dan kami juga tidak akan mengijinkan," tuturnya.
"Ada sebanyak 5 titik di wilayah kami ini yang dikeluhkan warga," pungkasnya.
Terpisah, salah satu pengelola sampah di Kampung Gintung Pulo, Desa Gintung, Soleh mengatakan, bahwa ia terbilang baru dalam mengelola lapak sampah tersebut dan tidak mengetahui kalau usahanya itu dikeluhkan oleh warga sekitar.
Sumber:
