Harga Pertalite Lebih Mahal dari Ron 90 Vivo, Andi Sinulingga: Cekik Rakyat

Harga Pertalite Lebih Mahal dari Ron 90 Vivo, Andi Sinulingga: Cekik Rakyat

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga.-Screenshot YouTube/KOMPASTV-

BACA JUGA:Dorong Kompetensi Talenta SDM, Brantas Abipraya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kerja

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, perbedaan harga BBM Pertamax Pertamina dengan SPBU swasta adalah hal yang wajar.

Bahkan hal itu tidak menyalahi aturan Kementerian ESDM, sepanjang BBM yang dijual itu bukanlah merupakan BBM subsidi atau BBM penugasan. 

Perbedaan tarif angkut BBM, termasuk juga tarif PPN di setiap daerah yang berbeda, memang bisa saja terjadi. Hal itu tidak dilarang, sepanjang masih tetap pada koridor aturan Kepmen ESDM nomor 62 Tahun 2020.

Itulah yang kemudian membuat harga BBM Pertamax Pertamina lebih mahal dari Shell. Sebab di dalam kepmen tersebut, telah diatur bagaimana formulasi penentuan harga BBM.

BACA JUGA:Penegasan Kemnaker: Jangan Ada PHK Karyawan

Sehingga sepanjang itu sesuai, maka sah saja badan usaha menentukan harga jual BBM mereka. 

"Badan usaha pasti akan menyesuaikan dengan kemampuan dan kapasitas mereka. Dalam artian gini, kalau Shell kan kita tahu bahwa jumlahnya kan cuma sedikit," ujar Mamit.

"Sedangkan kalau kita mengacu kepada Kepmen ESDM nomor 62 Tahun 2020, kan diatur mengenai formulasinya seperti apa," tambahnya kepada fin.co.id, saat dihubungi, Rabu, 2 November 2022.

Menurut Mamit, terjadinya perbedaan harga antara SPBU Pertamina dengan SPBU Shell adalah hal yang wajar, karena hal itu merupakan suatu bentuk aksi korporasi. 

BACA JUGA:90 Persen Alat Kesehatan Indonesia Hasil Impor, MenkesBudi Minta Ini

Hanya saja menurut Mamit, publik perlu mengetahui bahwa di dalam komponen harga BBM itu juga terdapat margin maksimal 10 persen (sesuai Kepmen ESDM Nomor 62 Tahun 2020, serta komponen biaya alpha, dimana didalamnya termasuk biaya pengangkutan, penyimpanan BBM dan lainnya. 

"Karena kan dalam formula itu ada yang namanya margin, itu maksimal 10 persen. Terus ada juga yang namanya Alpha, dimana kalau yang RON 92 itu Rp1.800," terang Mamit.

"Dimana itu isinya adalah biaya biaya institusi, biaya penyimpanan dan lain-lain, sepertinya mereka mengambil dari sana. Dan ini sebagai salah satu upaya korporasi Shell untuk menarik konsumen kesana (harga lebih murah)," tambahnya. 

Diketahui, PT Pertamina Patra Niaga kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai 1 November 2022 di seluruh wilayah di Indonesia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: