90 Persen Alat Kesehatan Indonesia Hasil Impor, MenkesBudi Minta Ini

fin.co.id - 02/11/2022, 16:45 WIB

90 Persen Alat Kesehatan Indonesia Hasil Impor, MenkesBudi Minta Ini

Menkes Budi Sadikin, Foto: kemkes.go.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Saat ini, lebih dari 90% total pasar alat kesehatan Indonesia merupakan produk impor.

Besarnya tingkat ketergantungan ini, direspon pemerintah dengan mencanangkan transformasi kesehatan yang fokus pada 6 pilar.

Transformasi ini mencakup peningkatan ketahanan sektor kefarmasian dan alat kesehatan, yang didorong oleh potensi pertumbuhan pasar dan peningkatan belanja sektor kesehatan yang besar.

BACA JUGA: Cegah Stroke Sedini Mungkin, Menkes Budi Sadikin Ajak Masyarakat Rutin Skrining

“Pasar kita sangat besar sekali. Kalau belanja sektor kesehatannya sebagian besar masuk ke Indonesia dan tidak keluar negeri maka pertumbuhan ekonomi kita akan tertopang tinggi dengan ini,“ kata Menkes.

Untuk itu, Menkes menekankan produksi dan belanja alat kesehatan dalam negeri harus dimaksimalkan.

Di 2022, Kementerian Kesehatan menganggarkan belanja alat kesehatan dan obat-obatan sekitar Rp 38 triliun.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 17 triliun dialokasikan untuk belanja obat, vaksin dan alat kesehatan produksi dalam negeri.

BACA JUGA: Menkes Budi Sadikin CEO of the Year Asia-Pasifik FEA 2022

“Dari 38-39 triliun belanja, komitmen kita tahun ini sekitar 17 triliun untuk belanja dalam negeri, sekarang sudah 8 triliun,” ungkap Menkes.

Menkes melanjutkan, untuk mencapai target tersebut, pemerintah memerlukan dukungan serta komitmen dari para pelaku usaha dalam upaya mewujudkan kemandirian industri alat kesehatan terutama pasca pandemi COVID-19.

Dukungan ini, salah satunya hadir dari PT. Astra Komponen Indonesia (ASKI) yang telah mampu memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri.

Diantaranya produk USG 2D, Antropometri Set, dan Autoclave (sterilization unit) yang resmi diluncurkan pada Selasa (2/10).

BACA JUGA: Menkes Budi Percepat Kedatangan Obat Ginjal Akut, akan Diberikan Gratis ke Pasien

Produksi alkes dalam negeri yang di produksi mempunyai beberapa kelebihan, sebagai contoh untuk USG yang bersifat portable serta memiliki fitur telemedicine sehingga dimungkinkan adanya komunikasi antara operator alat dengan tenaga spesialis, sekaligus juga dapat menyimpan hasil pemeriksaan.

Admin
Penulis