Kerap Sebarkan Ujaran Kebencian, Komisi VI DPR Desak Erick Thohir Pecat Komisaris Pelni Dede Budhyarto

Kerap Sebarkan Ujaran Kebencian, Komisi VI DPR Desak Erick Thohir Pecat Komisaris Pelni Dede Budhyarto

Dede Budhyarto ajak Banser dan Ansor hancurkan kelompok lain. -Istimewa-

“Pejabat BUMN yang kerjanya memecahkan belah masyarakat sebaiknya dipecat saja. Perusahaan BUMN tidak akan berjalan dengan baik kalau pejabatnya tidak punya akhlak yang baik,” tegasnya.

Ketua MUI Marah!

Ketua Majelis Ulama (MUI), KH Cholil Nafis menilai Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto tidak sopan dengan memplesetkan kata khilafah menjadi khilafuck. 

Ada pun plesetan yang dilakukan oleh Dede Budhyarto melalui akun Twitternya. 

Kiai Nafis mengatakan, dasar negara Indonesia sudah menjadi kesepakatan bersama yakni pancasila. 

Namun dia tidak sepakat jika sampai harus memelesetkan kata Khilafah menjadi khilafuck. Sebab Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam. 

"Secara pribadi saya tak ingin ada yang mengubah dasar negara menjadi khilafah, imarah, Komunis, dll karena kita sudah sepakat dengan Pancasila. Dan dasar ini sudah sesuai dengan Piagam Madinah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw," kata kiai Nafis melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu 26 Oktober 2022.

Dia mengatakan, kurang tepat jika memplesetkan khilafah jadi khilafuck. Sebab, khilafah memiliki sejarah dalam Islam. 

Kata dia, Khilafah yang ada dalam sejarah Islam jauh berbeda dengan khilafah yang diusung oleh HTI. 

Dia menilai, silahkan saja membenci HTI. Tapi kurang tepat jika harus plesetkan kata khilafah menjadi khilafuck. 

"Soal tak suka HTI yg silahkan aja toh juga sudah dilarang dan dibubarkan di Indonesia. Tapi sepertinya kurang tepat dan tak sopan memelesetkan kata khilafah. Kata khilafah yang ada dalam sejarah Islam itu berbeda jauh dengan khilafah yang disematkan oleh HTI. Jadi kalay tak ngerti kosa kata itu tak perlu lompat pagar," ucapnya. 

"Soal tak setuju dg bacapres tertentu ya main fair aja. Ada aturannya dan ada sopan santunnya. Dan pemilu itu kontestasi dan persaingan. Ya silahkan bersaing dan bermain dengan jujur dan baik aja" katanya

"Saya sepakat tetap konsisten terhadap konsensus bernegara, tapi memplesetkan seperti yang dilakukan olehnya sangat tidak nasionalis-religius," pungkas kiai Nafis. 

Berikut cuitan Dede Budhyarto yang memelestkan Khilafah: 

"Memilih capres jgn sembrono apalagi memilih Capres yg didukung kelompok radikal yg suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas."

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: