Berburu Atlet Muda, Energen Champion SAC Indonesia Diikuti 247 Sekolah di Yogyakarta

Berburu Atlet Muda, Energen Champion SAC Indonesia Diikuti 247 Sekolah di Yogyakarta

Kegiatan Energen Champion SAC Indonesia -ist-fin.co.id

BACA JUGA:Bikin Mewek, Emak Nani Hidup Sebatang Kara di Bandung, Ridwan Kamil Beri Santunan Uang Tunai dan Sembako

Selain agenda kompetisi yang beragam, Energen Champion SAC Indonesia juga memiliki babak lanjutan. Khususnya di jenjang SMA. Para jawara dari sembilan qualifiers akan diperlombakan kembali ke babak National Championship yang akan digelar di Jakarta.

“Nanti PASI bisa mendata dari hasil-hasil yang sudah tersedia dan masuk ke kami. Baik SD, SMP dan SMA. Khususnya SMA akan dikondisikan untuk diarahkan ke babak National Championship. Jadi, nanti kita akan teruskan ke PASI kota dan kabupatennya. Pelatihnya juga akan diarahkan dan kita persiapkan di tingkat nasional,” tambah Bambang.

Bambang berharap Energen Champion SAC Indonesia dapat dilaksanakan setiap tahunnya. Agar memicu semangat anak-anak untuk mendalami atletik. Baik yang sudah terlatih maupun belum terlatih. 


Kegiatan Energen Champion SAC Indonesia -dok-fin.co.id

“Dengan acara seperti ini mereka akan tergerak, ‘oh ternyata atletik itu juga ada hiburannya,’ juga bisa ke tingkat nasional. Pun juga bisa ke luar negeri,” tuturnya.

Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Yogyakarta, Priya Santosa angkat topi untuk 

Energen Champion SAC Indonesia. Ia memberi apresiasi mendalam, termasuk sistem kompetisi dan sarana yang digunakan.

BACA JUGA:Jadi Pengacara Teddy Minahasa, Begini Kemeriahan Perayaan Ulang Tahun Hotman di Bali

Energen Champion SAC Indonesia menggunakan peralatan dan standar yang mengacu pada standar Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan diadopsi dari World Athletics Technical Rules. 

Dengan menyesuaikan kebutuhan Energen Champion SAC Indonesia sendiri. Mulai dari penggunaan start block sampai photo finish.

“Tentu kami dari pemerintah daerah sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan ini. Saya juga melihat ada penggunaan teknologi yang maksimal. Misalnya penggunaan photo finish. Sekalipun ada pencatat waktu misalnya, akan lebih akurat dengan teknologi,” ujar Priya. 

BACA JUGA:Warning Prajurit TNI yang Hobi Komen di Medsos

Selain itu, kompetisi ini juga memiliki visi untuk tak mengizinkan atlet atletik pembinaan khusus untuk berpartisipasi. Misalnya dari Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). Sehingga, pelajar yang tidak memiliki pengalaman di atletik masih dapat mengikuti Energen Champion SAC Indonesia. 

“Kalau melihat persyaratannya, peserta Energen Champion SAC Indonesia adalah anak-anaknya yang benar-benar murni. Yang nantinya bisa kita petakan, kita latih, dan tentu bisa kita kembangkan di masa depan,” lanjut Priya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: